SETDA,- Pemkab Ciamis belum bisa memfaslitasi pelaksanaan test PCR/Rapid test bagi ribuan santri yang mulai 14 Juni 2020 akan kembali ke pontrennya masing-masing di Ciamis, meskipun dalam protokol kesahatan khusus bagi santri yang kembali ke pontren sesuai aturan Kementerian Agama RI sesampainya di pontren santri harus menjalani test PCR/Rapid, bahkan selama belum ada hasil negatif santri menjalani isolasi di tempat yang sudah disediakan.
Hal itu diungkapkan Bupati Ciamis, DR. H. Herdiat Sunarya dalam rakor yang dihadri Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra, Kepala Kementerian Agama, Agus Abdul Kholilk dan para Pimpinan Pontren yang tergabung dalam Forum Silaturahami Pondok Pesantren (FSPP) dan Forum Pondok Pesantren (FPP) di Operation Room Setda Ciamis, Kamis (4/5/2020).
“Pengecekan santri yang mukai 14 Juni 2020 akan kembali ke pontren di Ciamis jumlahnya mencapai 30 ribu lebih, Pemkab Ciamis belum bisa mengakomodir kebutuhan untuk pelaksanaan tes RDT atau PCR SWAB. Semoga kedatangan santri di Ciamis berjalan dengan baik, lancar dan sehat semuanya,” kata Bupati.
Dijelaskan Bupati, mengenai PCR/Rapid Test, Pemkab Ciamis terbatas anggaranya dan belum bisa untuk melaksanakan secara keseluruhan.
“Pemkab Ciamis melalui tim Gugus Tugas Percepatan Penangnan Covid-19 telah melaksanakan rapid test disetiap kecamatan dengan memusatkan ke titik keramaian seperti pasar dan tempat lainnya,” katanya.
Diakuinya, secara akurasi Rapid Test/RDT kurang atau tidak bisa dipertanggungjawabkan secara akurat, karena presentasinya 50:50, tapi jika PCR SWAB pertanggungjawaban keakuratannya bisa mencapai 90%. (Nank/cZ-01)**
0 Comments