ciamiszone.com :
PENDOPO,- Dalam konferensi persnya, Bupati Ciamis, DR. H Herdiat Sunarya menegaskan, untuk Kabupaten Ciamis penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akan berakhir Selasa (19/05/2020), Pemkab Ciamis tidak memperpanjang PSBB namun akan melaksanakan PSBB secara parsial di kecamatan yang saat ini dinilai masih zona merah.
“Kita akan melaksanakan PSBB parsial di beberapa kecamatan tertentu yang masih dinyatakan zona merah, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi dan mempersempit penyebaran Covid-19 di daerah tersebut,” katanya di Joglo Barat Pendopo Ciamis, Senin (18/05/2020).
Namun demikian, Bupati tetap menginstruksikan menjalankan protkol kesehatan di semua kecamatan dan desa-desa, selain itu juga akan mengoptimalkan posko-posko perbatasan yang sudah ada meskipun tidak seketat saat PSBB, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik menjelang Idul Fitri 1441 H tahun 2020.
“Meskipun PSBB tidak diperpanjang dan menerapkan PSBB parsial, namun protokol kesehatan harus tetap dijalankan, kami juga akan mengoptimalkan posko-posko perbatasan yang sudah ada untuk memantau lonjakan pemudik,” katanya.
Diakuinya, ada dua kecamatan yang masuk kategori zona merah, dan akan terfokus pada kecamatan zona merah yang banyak penduduknya agar paparan Covid-19 tidak meluas.
Menurut Bupati, Kecamatan Ciamis yang merupakan pusat Kota Ciamis sudah terbebas dari PSBB, namun protokol kesehatan harus terus diterapkan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 karena pandeminya belum berakhir.
“Jadwal operasional pasar dan toko-toko kembali normal, namum tetap harus mengindahkan protokol kesehatan. Kasihan masyarakat untuk kembali beraktifitas dengan normal, namun kami lebih sayang lagi jika masyarakat sampai terpapar,” tegasnya.
Karena rasa sayang kepada masyarakat Tatar Galuh Ciamis, Pemkab sempat mengambil langkah penerapan PSBB yang tentunya harus terus diikuti oleh masyarakat Ciamis, meski PSBB-nya sudah berakhir tetapi sebagai antisipasi harus tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Kasihan juga para petugas medis yang sudah lama bertugas dan mulai kehabisan tenaga. Dengan perjuangan yang luar biasa mereka mempertaruhkan kesehatannya berhadapan dengan Covid-19,” pungkasnya. (Nank/cZ-01)**
0 Comments