ciamiszone.com :
BAREGBEG,- Kapolres Ciamis, AKBP Dony Eka Putra sangat mengapresiasi langkah Pimpinan Pondok Pesantren (Pontren) Miftahul Ulum Ciamis, KH. Arif Ismail Chowas yang menghibahkan lahan pemakaman seluas 1.400 m² (100 Bata) untuk pemakaman korban meninggal dunia (MD) Covid-19.
Bentuk apresiasi Kapolres, langsung bersilaturahmi dengan Pimpinan Pontren Miftahul Ulum di Jalan Citapen No. 04, Dusun Bangunsirna, Desa Sukamaju, Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis sekaligus penijauan lahan pemakaman yang dihibahkan tersebut, Kamis (16/04/2020).
Kapolres mengucapkan terimakasih kepada Keluarga Besar Pontren Miftahul Ulum Ciamis.
“Kami sangat mengapresiasi atas niat baik Kyai yang berencana menghibahkan tanah untuk korban meninggal dunia Covid-19 apabila terdapat penolakan dari warga,” katanya.
Namun, kapolres berharap, mudah-mudahan khususnya di Kabupaten Ciamis tidak ada lagi korban meninggal dunia akibat Covid -19, jika pun ada korban MD lagi, tidak ada penolakan oleh warga untuk di makamkan di daerah asalnya.
“Mudah-mudahan di Ciamis tidakaada penolakan dari warga untukmemakamkan korban MD Covid-19 seperti di daerah-daerah lain di Indonesia,” tegasnya.
Sementara KH. Arif Ismail Chowas mengakui, dalam menyikapi situasi saat ini terkait Pandemi Virus Corona (Covid-19) pihaknya berpendapat, musibah wabah Covid-19 merupakan tanggungjawab semua, bukan hanya tanggungjawab pemerintah, tenaga medis dan pihak keamanan.
“Salahsatu keprihatinan saya adalah minimnya pemahaman masyarakat, terkait wabah ini sehingga menjadi permasalahan, diantaranya konflik masyarakat seperti adanya penolakan-penolakan terhadap korban meninggal dunia akibat Covid-19 di beberapa wilayah,” katanya.
Sehingga, pihaknya akan menghibahkan lahan untuk lokasi pemakaman bagi korban Covid-19 yang ditolak warga.
“Hati kami tergerak untuk menghibahkan, menyediakan dan atau mempersiapkan lahan lokasi pemakaman bagi korban meninggal dunia akibat Covid-19 yang apabila ditolak oleh warga. Laha yang kami hibahkan seluas 1.400 M² atau 100 bata,” jelasnya seraya mengakui, pihaknya sangat mendukung penuh semua kebijakan pemerintah dalam menanggulangi pencegahan penyebaran Covid-19.
Diakuinya, saat ini jumlah keseluruhan santri mukim di pondoknya mencapai 1.200 orang, namun mereka diliburkan, sementara santri yang sudah pulang diimbau agar menunda dulu kembali ke pondok.
“Mereka diimbau agar tidak dulu kembali ke pondok sampai situasi memungkinkan, sementara saat ini di pondok ada sekitar 50 santri,” katanya. (cZ-01)**
0 Comments