Dalam Tiga Hari, 4.200 Eksodus Masuk Ciamis

ciamiszone.com :
PENDOPO,- Hanya dalam kurun waktu tiga hari, sebanyak 4.200 eksodus memasuki wilayah Kabupaten Ciamis, hal itu dipicu akibat diliburkannya sejumlah perusahaan, pabrik-pabrik di kota-kota yang terpapar virus Corona (Cofid-1) atau zona merah seperti Jakarta, Bogor, Karawang dan Badung.

Bupati Ciamis, DR. H Herdiat Sunarya sudah dengan tegas menyatakan Ciamis melaksanakan Karantina Lokal Terbatas selama satu bulan terhitung 31 Maret sampai 30 April 2020, jika trend Corona turun akan segera dicabut, sebaliknya jika meningkat kebijakan tersebut pun akan diperpanjang.

“Eksodus sebanyak 4.200 orang terus dipantau Tim Penanganan  Cofid-19 Ciamis dan untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona dari zona merah yang dibawa ke Ciamis, Ciamis harus steril dan mempertahankan zona hijaunya sehingga perlu adanya pemeriksaan di seluruh perbatasan masuk Ciamis, terutama mereka yang datang dari zona merah,” katanya di Halaman Pendopo Ciamis, Minggu (29/03/2020).

Menurut Bupati, pelaksanaan Karantina Lokal Terbatas akan dijalankan di setiap perbatasan wilayah Kabupaten Ciamis dengan cara melakukan sweeping setiap kendaraan yang masuk dan memeriksa kesehatan penumpangnya.

“Kami hanya mengantisipasi saja, berjaga-jaga jangan sampai ada virus Corona yang menyebar ke wilayah Kabupaten Ciamis yang dibawa oleh penumpang asal zona merah,” katanya.

Bupati juga menjelaskan, pelaksanaan Karantina Lokal Terbatas akan melibatkan unsur Pemkab dan TNI/Polri, terutama para medis yang akan melakukan pemeriksaan kesehatan.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, dr. Yoyo mengakui, eksodus sebanyak 4.200 otang tersebut masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG) yang keberadaannya terus dalam pantauan.

“Perbedaan antara OTG dengan orang dalam pantauan (ODP) yaitu, OTG adalah mereka yang datang dari zona merah tetapi tidak ada gejala, jadi mereka sehat. Sementara ODP mereka yang datang dari zona merah namun ditemukan gejala. Keduanya sama-sama harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari dalam pantauan tim,” jelasnya.

Berdasarkan rilis dari Posko Cofid-19, sampai Minggu (29/03/2020) pukul 15.00, jumlah total OTG 6.488 orang, ODP sebanyak 881 orang dengan rincian 78 orang selesai pemantauan dan sisanya 803 dalam pantauan, satu diantaranta adalah warga negara asing (WNA).

Sedangkan total pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah dua, dari lima menjadi tujuh orang dengan rincian sebanyak tiga orang dinyatakan selesai dan empat orang lagi masih dalam pengawasan. (cZ-01)**

Post a Comment

0 Comments