ciamiszone.com :
SINDANGKASIH,- Dalam upaya memperbaiki jaringan pipa induk transmisi air baku sepanjang 120 meter dengan diameter 20 inc yang amblas akibat longsornya tebing sungai setahun lalu di Sungai Citanduy, Gunungcupu Kecamatan Sindangkasih, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Galuh Ciamis terpaksa akan menghentikan distribusi air bersih ke pelanggan selama dua hari.
Direktur PDAM Tirta Galuh Ciamis, Cece Hidayat menjelaskan, sebelumnya pihaknya minta maaf kepada pelanggan PDAM karena selama perbaikan distribusi air bersih akan terganggu bahkan dihentikan, namun pihaknya juga terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dengan mengalihkan aliran air baku untuk sementara ke pipa darurat yang memerlukan waktu 2 x 24 jam.
“Untuk mengalihkan aliran air baku ke pipa darurat memerlukan waktu dua hari, selama pengalihan itu distribusi air bersih ke pelanggan terpaksa kami hentikan,” katanya, Minggu (13/10/2019) malam.
Dijelaskan Cece, pipa induk air baku itu amblas akibat tebing sungai yang longsor setahun lalu hingga pipa keluar dari supportnya (penyangga) dan tergeser ke tengah badan sungai, bahkan mengakibatkan terjadinya kebocoran di beberapa titik, namun dengan kondisi tersebut selama ini air baku tetap mengalir.
Pipa transmisi tersebut adalah pipa pembawa air baku dari Sungai Citanduy Gunungcupu ke Instalasi Pengolahan Air di Sindangrasa Ciamis sepanjang 12 KM dengan kapasitas sebesar 220 liter per detik untuk mencukupi kebutuhan masyarakat di Kota Ciamis dan sekitarnya.
Menurut Cece, pekerjaan perbaikan ini memerlukan waktu yang cukup lama, bisa mencapai enam bulan dan harus dalam kondisi musim kemarau karena lokasi berada di badan sungai.
“Pekerjaan sudah dimulai sejak Juli 2019, jadwal saat ini adalah pengangkatan pipa yang anjlok dan pengalihan aliran air baku untuk sementara ke pipa darurat yang memerlukan waktu 2 x 24 jam. Saat pengalihan itulah distribusi air akan terhenti selama dua hari yaitu Selasa dan Rabu (15-16 Oktober 2019),” katanya.
Dengan pengalihan tersebut, maka wilayah yang terdampak diantaranya untuk aliran ke Jalan Jendral Sudirman, Jalan Jendral A. Yani, Jalan R.E. Martadinata, Jalan Kedungpanjang, Jalan Yos Sudarso, Jalan Riung Gunung, Jalan Limusnunggal, Jalan Ampera, Jalan KH Wahid Hasim, Jalan Panoongan, Jalan Panamun, Jalan Bolenglang, Jalan Bareabeg, Jalan Pasir Datar, Jalan Desa Utama, Perum Kertasari.
Selanjutnya Jalan Pamuda, Jalan Stasiun, Jalan Rumah Sakit, Jalan Cipto Mangunkusumo, Cigemnbor, Handapherang, Jalan Kaum, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan KH Ahmad Dahlan, Jalan Lembur Situ, Jalan Galuh, Jalan WR Supratman, Jalan Kalapajajar, Jalan Cokroaminoto, Jalan Karangpaningal dan Jalan Sukamaju.
Suplai air juga akan terhenti ke pelanggan yang berada di kawasan Dewasari, Pamalayan, Cijeungjing, Bojong, Karang Layung, Sodong, Kertabumi, Warung Jeruk, Sadananya, Jalan Ir. H. Juanda, Jalan RA Kartini, Jalan Tunjungsari, Jalan Baru, Jalan Ciharalang, Perum PIP dan Perum Surungdayung.
“Kami targetkan distribusi air kembali tersalurkan pada Kamis, 17 Oktober 2019 Pkl. 08. 00 WIB,” tegasnya.
Untuk itu, cece mengimbau kepada pelanggan wilayah pelayanan Cabang Ciamis untuk menampung air secukupnya dan tidak membuka kran air pada saat tidak ada aliran untuk menghindari perputaran meteran air karena udara. (cZ-01)*
0 Comments