Oleh: Yun Gunawan
ciamiszone.com :
TOTALITAS Karang Taruna Kabupaten Ciamis untuk bergerak secara sosial dalam perannya ikut membantu meringankan beban pemerintah terkait sejumlah permasalahan sosial di Kabupaten Ciamis terikrarkan di Obyek Wisata Batu Cakra, Desa Darmacaang, Kecamatan Cikoneng, Minggu (6/10/2019).
Dalam rangkaian Rapat Kerja (Raker) 2019, Pengurus Karang Taruna Kabupaten Ciamis yang dihadiri sejumlah utusan pengurus kecamatan dan desa disaksikan tegakan pohon pinus yang melindungi dari teriknya matahari Darmacaang, muncul denyut solidaritas menyamakan persepsi dalam menumbuhkan kebersamaan, menciptakan kemandirian, dan membangun sinergitas menuju sejahtera untuk semua.
“Dengan kebersamaan, kita siap totalitas menciptakan kemandirian dan membangun sinergitas. Salam kesetiawakanan sosial menjadi perekat setiap warga Karang Taruna,” tegas Ketua Panitia Raker 2019, Andi Aly Fikri yang disambut antusias peserta Raker.
Menurut Andi, denyut solidaritas kesetiakawanan sosial akan terus mengalir membentuk totalitas ke seluruh kader Karang Taruna mulai dari kabupaten, kecamatan dan merasuki tubuh warga Karang Taruna yang tersebar di desa-desa.
Raker digelar tidak seperti biasanya, yang dibuka oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ciamis, Hj. Yeyet Trisnayati itu dipusatkan di alam terbuka hutan pinus Darmacaang selama dua hari (Sabtu-Minggu/5-6 Oktober 2019), mereka berkemah dengan tujuan untuk membuka pikiran secara terbuka, tidak terhalang sekat pemisah seperti dalam ruangan. Dengan harapan bisa menghasilkan keputusan-keputusan yang bermannfaat, bersinergi dengan pemerintah dalam mewujudkan visi misi Kabupaten Ciamis.
Seperti diungkapkan Ketua Karang Taruna Kabupaten Ciamis, Atep Hasanudin yang didampingi Sekjen Karang Taruna Kabupaten Ciamis, Ega Anggara, dipilihnya tempat pelaksanaan Raker di alam bebas ini untuk menghindari kejenuhan dari kebiasaan Raker di dalam ruangan. Mencari suasana baru dan konsentrasi para peserta juga bisa lebih fokus namun dalam suasana santai di tengah hutan pinus.
“Di alam bebas ini kita bisa dengan bebas pula berpikir, berinteraksi dengan alam dan masyarakat yang bisa menimbulkan berbagai permasalahan sosial untuk diserap dan dicari solusinya,” katanya.
Pembahasan Permensos tetap menjadi agenda utama sesuai bidang keorganisasian dengan harapan seluruh warga Karang Taruna paham dengan keberadaan lembaga sosial kemasyarakatan terbesar di nusantara yang menauingi mereka.
“Jangan hanya pengurus dan warga Karang Taruna saja yang paham Permensos 77 tahun 2010 tetapi sejumlah pejabat di seluruh SKPD sebagai Pembina Teknis juga harus paham, sehingga kami menghadirkan sejumlah SKPD untuk berdialog dengan peserta Raker,” kata Atep.
Raker yang berjalan sesuai rencana itu juga menghadirkan beberapa SKPD, selain Kepala Dinas Sosial sebagai Pembina Fungsional, hadir sebagai narasumber juga dari Pembina Teknis lainnya, yaitu Kepala Bappeda Ciamis, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi, dan wakil dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas Kesehatan, Dinas Peternakan, dan Dinas Pertanian.
Kehadiran Ketua Karang Taruna Provinsi Jawa Barat, Subchan Daragana dalam Raker menjadi motivasi tersendiri bagi para peserta, arahan, masukan dan imbauannya kepada warga Karang Taruna desa dan kecamatan yang langsung bertatap muka merupakan pengalaman berarti, terutama bagi mereka yang akan bergerak di desa-desa.
Menurut Daragana, menjadi Karang Taruna hebat adalah harapan dalam membangun daerah, melalui pemberdayaan hingga terciptanya karya produk unggulan dari kader-kader pintar sebagai kekuatan dalam mengaplikasikan hidup mandiri di lingkungan masing-masing.
“Berjiwalah satria, aditya karya mahatva yodha itulah Karang Taruna,” tegasnya seraya mengimbau agar tetap mempertahankan sinergitas yang sudah terbangun dengan pemerintah sesuai peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar bergeraknya Karang Taruna.
Hasil Raker bertemakan, “menumbuhkan kebersamaan, menciptakan kemandirian, dan membangun sinergitas menuju kesejahteraan untuk semua” akan menjadi program Karang Taruna kedepan, sehingga diharapkan keberadaan pemuda dalam wadah Karang Taruna mampu menggali potensi untuk mewujudkan percepatan pembangunan dan akhirnya menjadi tolak ukur keberhasilan pembangunan di Ciamis.
Panitia yang mengemas jalannya Raker disambut baik ratusan peserta, karena selain bertouring berangkat dengan pengawalan Patroli Polres Ciamis dari halaman DPRD Ciamis, mereka juga berwisata, camping, bekerja sama, ngopi dan belajar bareng.
“Tukar ide dan gagasan, bermusyawarah membangun harapan bersama, ngaji, bershalawat, bermusik dan hiburan Kaulinan. Saling memberi kebahagiaan dan menikmati duduluran sangat terasa dekat, begitulah serba-serbi sejak pra, pelepasan peserta, pembukaan sampai penutupan kegiatan yang saya rasakan,” ungkap Deni WJ sebagai panitia yang bertugas menyusun acara.
Kegiatan yang diakhiri dengan rasa keharuan bersama itu, menyisakan berbagai kenangan yang entah kapan lagi bisa terulang, rasa haru bersimbah air mata pun mewarnai detik-detik akhir acara yang diiringi dengan sayup musik sholawat.
Pelukan dan dekapan erat setiap peserta menjadi kemistri tersendiri, silaturahmi kebersamaan dalam membangun sinergitas menuju kemandirian dan kesejahteraan untuk semua secara totalitas menjadi kekuatan mereka, menjauh dari hutan pinus yang menjadi saksi bisu untuk selanjutnya bergerak mandiri menularkan dan mengaplikasikan program yang sudah dirancang selama dua hari bersama.
Aditya Karya Mahatva Yodha, Salam Kesetiakawanan Sosial..!!***
0 Comments