ciamiszone.com :
MAPOLRES,- Beredarnya seruan aksi HIOAX melalui medsos, khususnya di sejumlah Whats App Grup yang mengajak pekerja, petani, masyarakat, buruh, mahasiswa dan pelajar dengan tagar CIAMIS BERGERAK REFORMASI DIKORUPSI, disusul dengan seruan serupa lainnya yang mengajak siswa SMK dan SMA di Ciamis untuk melakukan bolos sekolah dan turun ke jalan, disikapi Kapolres Ciamis dengan mengimbau agar pelajar dan masyarakat lainnya tidak terprovokasi oleh seruan yang tidak jelas.
Kapolres Ciamis, AKBP Bismo Teguh Prakoso mengatakan, agar siswa/siswi SMA/SMK di Ciamis tetap menjalankan tugasnya sebagai pelajar, jangan sampai terlibat urusan politik yang bisa membawa kemudharatan bagi para pelajar.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Pak Bupati dan Kadisdik, intinya seluruh sekolah agar mengawasi dan memantau anak didiknya tetap mengikuti proses belajar dan memastikan semua anak didik mengikuti seluruh rangkaian kegiatan belajar mengajar, dan tidak terbawa arus atau terpancing dengan edaran aksi yang tidak jelas,” katanya.
Kapolres juga megingatkan kepada para orangtua siswa-siswi agar ikut memantau anaknya, jangan sampai terlibat aksi yang tidak jelas yang bisa merugikan anak.
“Orangtua harus berpikir terhadap keselamatan anak, jangan sampai terlibat dalam kegiatan yang kontra produktif, apalagi turun aksi ke jalan yang membahayakan. Bila tiba-tiba terjadi kecelakaan lalu lintas dan lain sebagainya terjadi hal yang tidak diinginkan, malah si anak yang akan menjadi korban,” katanya kepada ciamiszone.com di Mapolres Ciamis, Rabu (25/09/2019) malam.
Hal serupa diungkapkan Plt Kepala Dinas Pendidikan Kab. Ciamis, Andang Firman, yang megakui pihaknya sudah memberikan instruksi kepada seluruh kepala sekolah agar tetap mengawasi dan memantau siswa-siswinya untuk tetap mengikuti proses belajar mengajar.
“Para kepala sekolah sudah diberikan instruksi untuk memastikan anak didiknya mengikuti proses belajar mengajar,” katanya.
Menurut Andang, hal itu juga sesuai dengan Nota Dinas Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang intinya agar seluruh kepala sekolah meningkatkan pengawasan melalui pemantauan kegiatan belajar mengajar dan memastikan seluruh peserta didik mengikuti seluruh rangkaian kegiatan belajar mengajar.
Terkait seruan untuk siswa-siswa SMA/SMK untuk turun ke jalan, Andang menegaskan, seruan tersebut tidak jelas asal usulnya, untuk itu pihaknya mengimbau agar seluruh anak didik mengabaikan seruan tersebut.
Munculnya seruan HOAX tersebut menyusul akan digelarnya aksi gabungan mahasiswa Ciamis yang akan menggelar Mimbar Bebas dan Doa Bersama dengan tajuk “Merawat Demokrasi Memperkuat Indepensi” dengan agenda kegiatan selain mimbar bebas (open speech) dan doa bersama untuk bangsa juga menampilkan puisi dan sajak serta menyanyikan lagu Ibu Pertiwi.
Mereka akan bergerak dari kawasan Islamic Center dengan titik kupul di Alun-alun Ciamis, mulai pukul 13.00 sampai 18.00, Kamis (26/09/2019). (cZ-01)*
0 Comments