CIJEUNGJING,- Tarian Sajojo khas tradisional Papua tampil mewarnai peringatan 10 tahun Gong Perdamaian Dunia (World Peace Gong) di Kuta Galuh Purba Situs Karangkamulyan Ciamis, Minggu (9/9/2018).
Tarian tradisional asal Papua dipentaskan oleh para pelajar asal Papua yang seang menimba ilmu di wilayah Kabuaten Ciamis, tarian yang biasanya ditampilkan di berbagai acara adat dan budaya tersebut, membuktikan bahwah kita semua bersaudara, dalam bingkai NKRI.
Tampilan anak-anak Papua dengan pakaian khasnya itu, disambut antusias warga yang hadir, tak pelak secara spontanitas sejumlah pejabat dan warga pun berbaur untuk mengikuti gerakan-gerakan Sajojo dengan ciri khas stakatonya itu.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis, DR. H. Toto Marwoto, keseniaan tari Sajojo dari Papua yang ditampilkan oleh para pelajar dan pemuda asal Papua yang berada di Ciamis itu merupakan bentuk rasa tolerasi.
“Seni budaya bangsa itu sebagai penguat nilai-nilai NKRI. Dengan seni budaya kita bisa bersatu, dengan seni budaya bangsa ini masih relevan untuk mengatasi persoalan bangsa saat ini,” katanya.
Dijelaskannya, perdamaian itu sudah sejak dulu, sejak tahun 737 masehi lalu, pada zaman kerajaan. Artinya kedamaian bukan hanya di era sekarang, sudah tertanam sejak dulu.
“Kita merajut arti nilai kebangsaan yang harus terus kita kembangkan, dan yang terpenting toleransi kebangsaan yang kita kedepankan, tegasnya seraya mengakui, Tatar Galuh Ciamis sebagai pelopor toleransi, umat beragama, etnis, kebangsaan itu menjadi kesatuan, dan ini akan terus menerus kdigelar setiap tahunya. (AndikST/cZ-01)*
0 Comments