ciamiszone.com :
STADION GALUH,- PSGC Ciamis kembali melakoni laga kandang menghadapi Aceh Babel United FC, Minggu (08/09/2019) sore di Stadion Galuh Ciamis. Setelah bekerja keras selama 2x45 menit waktu normal, akhirnya Laskar Galuh mampu mengungguli tamunya 1-0.
Kemenangan Laskar Galuh 1-0 itu merupakan hasil kerja maksimal anak asuh Andri Wijaya yang selama jalannya pertandingan mematuhi instruksi dan strategi yang disampaikan coach.
Pelatih PSGC Ciamis, Andri Wijaya mengapresiasi pemainnya yang telah berjuang maksimal, sehingga timnya bisa meraih tiga poin.
“Alhamdulillah kita bisa meraih kemenangan dan ini merupakan kerja keras pemain yang luar biasa,” katanya.
Meskipun di babak pertama timnya sulit untuk membuat gol karena ada miskomunikasi antar pemain dalam menjalankan strategi permainan, namun pada babak kedua para pemain PSGC mampu bermain solid mengikuti instruksi pelatih.
“Kemenangan ini adalah hasil jerih payah pemain dan anugrah yang Alloh berikan pada kami, karena manusia hanyalah berusaha dan Alloh yang menentukan segalanya,” lanjutnya.
Menurutnya, dengan raihan tiga poin ini para pemain PSGC menjadi lebih termotivasi dan hingga menjadi bekal dipertandingan selanjutnya melawan Persiraja Banda Aceh.
“Masih banyak waktu untuk memperbaiki posisi walaupun berat, untuk itu kami akan berusaha semaksimal mungkin agar PSGC Ciamis ini tidak terdegradrasi,” tegasnya.
Pemain PSGC, Choiril Hidayat usai pertandingan sangat bersyukur atas kemenangan yang diraih timnya.
“Saya dan teman teman selalu mengikuti instruksi pelatih sehingga kami bekerja keras dan akhinnya menang, hasilnya kami termotivasi untuk lebih semangat menghadapi pertandingan berikutnya,” katanya.
Dalam menjamu tamunya, pada babak pertama Laskar Galuh seperti biasa melakukan serangan dimenit awal, namun pola permainan serupa diperlihatkan juga oleh tim tamu, sehingga saling serang pun terjadi, namun sampai waktu babak pertama habis, tak tercipta gol meski kedua tim sama-sama memiliki peluang.
Memasuki babak kedua, kembali jual beli serangan terjadi, beberapa insiden pelanggaran turut mewarnai pertandingan hingga pada menit ke 87 tendangan pemain PSGC, Joko Sasongko (10) berhasil merobek gawang Babel United FC yang dikawal Tedi Heri Setiawan (91) hingga kedudukan berubah 1-0 untuk kemenangan PSGC.
Merasa ketinggalan disisa waktu pertandingan, tim tamu lebih meningkatkan seranganya, namun sampai Wasit Sudirman dari Kepulauan Riau meniup peluit panjang, skors tidak berubah 1-0 untuk tuan rumah.
Pelatih Aceh Babel United, I Putu Gede Swisantoso mengakui kekalahan timnya dan mengucapkan selamat kepada PSGC.
“Babak pertama para pemain kita sudah bagus dalam menerapkan taktik dan strategi yang saya instruksikan, tapi babak kedua pola permainan anak-anak sudah berubah tidak sesuai yang saya instruksikan lagi,” katanya.
Dalam konferensi persnya, Putu pun sempat mengkritisi wasit sebagai pengabdi di lapangan yang dinilainya kurang tegas dalam memberikan tindakan pelanggaran.
“Seharusnya wasit bertindak tegas dan adil dalam memvonis sebuah pelanggaran sehingga para pemain merasa terlindungi,” pungkasnya. (Nank/cZ-01)*
0 Comments