ciamiszone.com :
PENDOPO,- Saat ini penderita Thalassemia (kelainan darah) di Kabupaten Ciamis tertinggi dibanding daera lain, sehingga pemerintah akan turun tangan melakukan penanganan dan pendataan untuk memastikan berapa warga Ciamis yang menderita thalassemia itu.
“Ini perlu penananan dari pemerintah, untuk Kabupaten Ciamis tercatat lebih dari 100 orang penderita. Pemerintah akan lebih fokus terhadap penderita thalassemia dengan melakukan tes atau pemeriksaan thalassemia. Kita akan turun ke desa-desa karena masih banyak penderita thalasemia yang belum terdaftar, apalagi penderita harus berobat rutin ke rumah sakit,” kata Bupati Ciamis, H Herdiat Sunarya alam acara Bhakti Sosial Donor Darah dan Santunan Anak Yatim yang digear komunitas Doervoer di Halaman Pendopo Ciamis, Kamis (08/08/2019).
Diakuinya, untuk melakukan tes thalassemia memerlukan dana yang cukup besar dan pemerintah akan hadir memfasiliasi mereka.
Herdiat mengapresiasi komunitas Doervoer yang selalu eksis dalam kegiatan sosial, terutama donor darah dan peduli thalassemia yang setiap tahun rutin dilaksanakan.
“Saya harap lembaga-lembaga lain dapat berperan serta untuk ikut bhakti sosial karena masih banyak kebutuhan darah di Ciamis ini yang belum terpenuhi,” tegasnya.
Di tempat sama, Presiden Doervoer, Rusna “Unya “ Apriatna mengatakan, Doervoer merupakan komunitas yang mendukung program-program pemerintah, salahsatunya bergerak dibidang sosial donor darah, karena di Kabupaten Ciamis sering kekurangan darah. Terutama membantu mereka yang menderita thalassemia.
“Di Ciamis ini PMI sering kekurangan darah, untuk itu kami bekerjasama dengan PMI menggelar bhakti sosial donor darah, dan kami juga peduli anak yatim dan penderita thalassemia,” kata ASN yang akrab disapa Pap Unya ini.
Menurut Unya, bhakti sosial donor darah dan santunan anak yatim menjadi agenda rutin doervoer dan kami juga peduli kepada penderita thalassemia.
Diakuinya, sejak tahun 2008 secara rutin donor darah dilaksanakan tiga bulan sekali, sudah sepuluh tahunan kami gelar bhakti sosial donir darah seprti ini dilaksanakan.
“Intinya kami senang bisa membantu masyarakat,” katanya seraya mengakui, dalam bhakti sosial ini menyalurkan bantuan kepada 135 anak yatim dan 43 orang penderita thalassemia, sementara dari 200 orang yang daftar dan diperiksa, ada 140 yang layak menjadi pendonor untuk diambil darahnya. (Nank/cZ-01)*
0 Comments