Antusias Ikuti Khitanan Massal. Peserta Membludak


ciamiszone.com :

PENDOPO,- Berbeda dari tahun sebelumnya, khitanan massal dalam rangkaian Hari Jadi Kabupaten Ciamis ke-377 tahun 2019 diikuti lebih dari 120 peserta, antusiasnya warga Kabupaten Ciamis ini merupakan sebuah kepedulian masyarakat Ciamis ikut berpartisipasi memeriahkan Hari Jadi tahun ini yang tahun-tahun sebelumnya hanya diikuti kurang dari 100 peserta.

Bupati Ciamis, H. Herdiat Sunarya dan Wakil Bupati, Yana D Putra beserta sejumlah pejabat Ciamis yang hadir dalam acara khitanan massal di Halaman Pendopo Ciamis, Jumat (14/-6/2019) itu mengakui, pelaksanaan khitanan massal merupakan agenda tahunan Pemkab Ciamis saat memperingati Hari Jadi dengan tujuan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat Ciamis yang anak-anaknya akan dikhitan, terutama mereka yang tidak bisa melaksanakan sendiri.

“Seperti tahun sebelumnya kami memfasilitasi khitanan massal, sekarang Alhamdulillah masyarakat cukup antusias, terlihat dari pesertanya yang mencapai 124 anak,” kata Bupati.

Menurutnya, pihak Pemkab Ciamis hanya bisa memberikan bingkisan sekedarnya saja untuk kebersamaan dengan masyarakat sebagai bentuk perhatian dari pemerintah baik dari SKPD dan yang lainnya, dan berharap anak-anak yang dikhitan sehat walafiat dan menjadi anak-anak yang soleh.

Bupati dan para pejabat yang hadir pun menyempatkan diri meninjau langsung pelaksanaan khitanan massal.


Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, drg H. Engkan Iskandar mengakui, dengan melonjaknya peserta mencapai dua kali lipat dari sebelumnya memang mengandung konsekuensi dan segi pembiayaan.

“Tapi Alhamdulillah selain dari anggaran pemerintah, ada beberapa pihak yang berpartisipasi dalam menanggulangi pembiayaan,” tegasnya.

Diakuinya, melonjaknya peserta memperlihatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan khitanan massal yang dilakukan Pemkab kualitasnya lebih baik, sehingga mereka membawa anaknya untuk jadi peserta, selain itu juga merupakan partisipasi dalam memeriahkan Hari Jadi Ciamis.


Engkan pun bersyukur, mesklipun momennya terkendala persiapan pelaksaaan karena puasa dan lebaran, tapi panitia dan operator tetap menjalankan tugasnya dengan profesional, padahal masih suasana lebaran dan sibuk dnegan urusan-urusan keluarga.

Dijelaskannya, setiap peserta sebelumnya dicek kehesatannya oleh dokter ahli apakah sudah layak dikhitan atau tidak, selanjutnya dilakukan khitan di 20 meja yang tersedia.

“Setelah selesai dikhitan oleh operator, mereka juga kembali dilakukan pemeriksaan pascakhitan dan diistirahatkan selama lima menit, setelah tidak ada masalah mereka baru diperbolehkan keluar ruangan,” jelasnya seraya mengakui, jika mendapatkan kelainan atau kendala dikemudian hari peserta disarankan untuk berkonsultasi ke Puskesmas atau rumah sakit tanpa dipungut biaya. (cZ-01)*

Post a Comment

0 Comments