Herdiat, “Dalam Dua atau Tiga Bulan Siapkan Rotasi Jabatan Tidak akan Hantam Kromo”

ciamiszone.com :

CIAMIS,- Sesuai visi “Mantapnya Kemandirian Ekonomi, Sejahtera Untuk Semua” yang akan dijabarkan dalam enam misinya, Bupati Ciamis, H Herdiat Sunarya menempatkan sumber daya manusia (SDM) menjadi misi pertamanya dengan harapan mampu meningkatkan SDM yang cerdas, kreatif, inovatif serta berahlak mulia. Terutama aparatur sipil negara (ASN) harus melayani masyarakat, bukan dilayani.

“Kami akan fokus meningkatkan pelayanan ASN kepada masyarakat, sebagai pamong praja, ASN harus melayani masyarakat, bukan dilayani. Itu jadi prioritas 100 hari kerja pertama,” tegas Bupati usai penyampaian visi misinya dalam paripurna di Gedung DPRD Ciamis, Kamis (02/05/2019).

Menurut Bupati, pihaknya akan mengevaluasi dan mengkaji kinerja ASN sesuai dengan SDM yang diharapkan, sehingga dalam dua atau tiga bulan kedepan sudah siap melakukan rotasi jika disetujui Mendagri.

“Jika dalam dua atau tiga bulan tidak aga izin Mendagri, kita ikuti aturan yang ada dengan target enam bulan kedepan kita lakukan pembenahan aparatur seizin Mendagri,” katanya seraya mengakui, untuk melakukan mutasi atau rotasi jabatan tersebut tidak sembarangan, tapi melalui evaluasi dan tidak akan ‘hantam kromo’ dengan suka atau tidak suka.

Sebelumnya, dalam paparan visi dan visinya, Bupati Ciamis mengakui, saat ini memasuki perkembangan dunia yang dinamis, penuh tantangan dan kompetitip. Kondisi tersebut sebenarnya juga mendatangkan banyak peluang yang dapat dimanfaatkan untuk modal pembangunan melalui kebijakan kebijakan strategis yang tepat sasaran.

“Berdasarkan hasil penelaahan terhadap permasalahan-permasalahan yang ada, maka isu strategis Kabupaten Ciamis sampai lima tahun kedepan adalah penanganan kemiskinan, pengangguran dan ketenagakerjaan, peningkatan kualitas dan kesempatan pendidikan, peningkatan derajat kesehatan masyarakat, peningkatan daya beli masyarakat, peningkatan kualitas infrastruktur wilayah dan perdesaan, dan peningkatan kinerja pemerintahan daerah, pemberdayaan masyarakat dan desa, serta peningkatan kualitas lingkungan hidup dan penanganan bencana alam.

Menurutnya, isu-isu tersebut merupakan dasar untuk merumuskan strategi perencanaan kedepan yang dltuangkan dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah.

Menyinggung jargon Ciamis Selaras, Herdiat mengaku akan melakukan kajian dan mengevaluasi, apakah jargon “Ciamis Selaras” masih akan digunakan atau tidak.

“Ciamis Selaras adalah hasil kajian yang matang, tidak sembarang untuk menggantinya. Tapi jika ada yang lebih bagus, kenapa tidak,” tegasnya. (cZ-01)*

Post a Comment

0 Comments