ciamiszone.com :
ALUN-ALUN,- Revitalisasi tahap pertama Alun-alun Ciamis yang menelan anggaran Rp2.3 milyar diduga sarat dengan tindak korupsi dan kolusi, sehingga masyarakat yang tergabung dalam Forum Peduli Infrastruktur Ciamis (FPIC) mendesak pihak terkait segera melakukan audit terhadap pembangunan tersebut.
Hal itu diungkapkan Koordinator Lapangan FPIC, Andi Ali Fikri dalam aksinya di kawasan Alun-alun Ciamis, Senin (18/02/2019) sekaligus melakukan acara ritual “ngaruwat” dengan cara membentangkan kain putih di monumen Tugu Raflesia.
Menurut Andi, kondisi hasil revitalisasi Alun-alun tampak sekali tidak sesuai dengan Detail Engineering Design (DED) yang terpampang besar di billboard Alun-alun.
“Aksi ini sebagai bentuk kekecewaan dalam pelaksanaan revitalisasi, tidak ada perubahan signifikan kecuali pembangunan paving block dan tempat duduk, sehingga kami meminta transparansi pengelolaan anggaran yang mencapai Rp2,3 milyar itu, dan tim audit harus segera turun,” tegasnya.
Ditambahkannya, apa bila anggaran Rp2,3 milyar hanya untuk pembangunan paving block saja, kemungkinan terjadinya penggelembungan anggaran.
“Untuk itulah kami melakukan aksi dengan membentangkan kain putih menutupi bagian monumen ini, agar masyarakat tahu anggaran sebesar itu hanya untuk paving block,” katanya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, kawasan permukiman dan Lingkungan hidup Kab Ciamis, Drs H Oman Rohman, MM mengakui, pihaknya saat ini sedang mengevaluasi hasil revitalisasi Alun-alun tersebut.
“Kami sedang mengevaluasi, dan pihak BPK saat ini sedang menjalankan fungsinya, namun kami belum bisa memberikan hasilnya karena masih dalam proses,” kata H. Oman.
Diakuinya, revitalisasi Alun-alun adalah tahap pertama dengan dana APBD Ciamis senilai Rp2,3 miliar dari rencana keseluruhan sebesar lebih dari Rp21 miliar.
“Kita tunggu hasil pemeriksaan BPK seperti apa, yang saya tahu seluruh proses sudah sesuai aturan yang ada,” katanya.
Menurut Oman, jika hasil revitalisasi berbeda dengan DED yang gambarnya terpampang besar di billboard ya bisa saja karena dalam gambar adalah hasil keseluruhan sementara revitalisasi hanya menggunakan anggaran yang ada sebesar Rp2,3 miliar.
“Banyak pertanyaan kepada saya, kenapa tidak sesuai dengan gambar yang ada di billbioard. Yang jelas revitalisasi tahap pertama sudah sesuai dengan DED yang ada,” tegasnya. (Andik ST)*
0 Comments