ciamiszone.com :
Deni pun menghimbau, bagi warga yang akan menghidiri acara di Mini Hall yang akan digelar Minggu pagi itu, agar membawa sarung untuk lebih mengasyikan kareba acara kaulinan tersebut terbuka untuk umum dan tidak hanya terbatas bagi warga Karang Taruna. (cZ-01)*
JLN KOPERASI,- Komunitas Kaulinan Baheula Icikibung dari Kota Tasikmalaya akan ikut andil memeriahkan event tahunan Karang Taruna melalui Exhibition 2018 Gelar Potensi Karang Taruna Kabupaten Ciamis, Minggu pagi (30/12/2018).
Menurut Ketua Pelaksana Exhibition 2018 Karang Taruna Kabupaten Ciamis, Andy Ali Fikri, Exhibition 2018 tidak hanya menampilkan potensi sumber daya alam yang dikemas menjadi produk unggulan atau pun andalan, tapi berusaha untuk mencetak SDM menjadi generasi emas melalui pelatihan-pelatihan yang disiapkan di Mini Hall. Termasuk menampilkan Komunitas Kaulinan Baheula Icikibung dari Kota Tasikmalaya.
Menurut Andy, sebagai wadah organisasi kepemudaan yang mengakar sampai ke tingkat RT dan RW dengan anggotanya berusia 13 sampai 45 tahun, sudah sepantasnya Karang Taruna memberikan pengetahuan terhadap warganya tentang budaya tradisional untuk memicu dan membangkitkan kecintaan terhadap seni budaya lokal.
“Kami bekerjasama dengan Komunitas Kaulinan Baheula Icikibung akan memperkenalkan sejumlah permainan rakyat bermuatan lokal, sebagai upaya agar warga Karang Taruna lebih mencintai kaulinan tradisional yang sarat dengan nilai philosofis disaat gencarnya sejumlah permainan di era modernisasi,” katanya.
Sementara itu, Koordinator Acara, Deni WeJe mengakui, Komunitas Kaulinan Baheula Icikibung akan memperkenalkan sejumlah kaulinan diantaranya oray-orayan, sursér, salam santang jajagoan, paciwit-ciwit lutung, perepet jéngkol, cingciripit cingkurulung, sasampeuan sepdur, paparahuan, oorokan, momonyetan bubuleudan, egrang awi, egrang batok, sorodot gaplok, bebentengan, boyboyan, congklak, damdaman, lelempeungan, loncat tinggi, sumput sarung dan lain-lain.
Djelaskannya, dengan hadirnya Komunitas Kaulinan Baheula Icikibung diharapkan, generasi muda mampu dan menguasai kaulinan tradisional yang penuh dengan kesederhanaan, kekompakan, kejujuran dan toleransi, sehingga kaulinan tradisional ke depannya bisa mewarnai dunia anak-anak yang kini telah terkontaminasi perkembangan permainan modern.
0 Comments