Bule pun Hadiri Festival Coffee Rajadesa Art And Culture

ciamiszone.com :
RAJADESA,- Festival Coffee Rajadesa Art And Culture yang digelar masyarakat Desa Purwaraja melibatkan unsur Karang Taruna Desa, pemerintahan setempat, bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudpura) Kabupaten Ciamis dan didukung Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Galuh Raya menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.

Festival yang mengenalkan Kopi Rajadesa kepada para penggemar kopi sekaligus memperkenalkan seni budaya tradisional yang ada di wilayah Kecamatan Rajadesa itu digelar di Taman Wisata Rangga Mandala Gunung Gede Cintanagara, Desa Purwaraja, Kecamatan  Rajadesa, Sabtu (8/12/2018) dihadiri wisatawan asing, seorang bule asal California.

Wisatawan mancanaegara, Amanda Rose mengaku senang bisa menikmati kreasi seni khas Rajadesa dan berharap acara seperti ini menjadi agenda tahunan.


Sementara hadir juga selebritis tanah air, Krisna Mukti yang juga berharap kesenian ini bisa lebih dikenal di tingkat nasional bahkan bisa mendunia.

Ketua Pelaksana, Eman Hermansyah mengatakan, Festival Coffee Rajadesa Art And Culture bertujuan memperkenalkan potensi yang ada di Rajadesa, terutama produk kopi, budaya dan kerajinan anyam-anyaman sebagai kerajinan unggulan.

“Kehadiran warga asing ini memperlihatkan betapa pedulinya seorang bule terhadap potensi yang ada di Rajadesa, bahkan dengan antusias dia ikut terlibat dalam penampilan seni Mabokuy, berbaur dengan warga menikmati kesenian khas Rajadesa ini,” katanya.

Camat Rajadesa, Didin Sadudin berharap, dengan festival ini potensi yang ada di Rajadesa semakin dikenal, tidak saja di Kabupaten Ciamis tapi bisa go nasional bahkan go internasional.

“Harapan saya tidak muluk, dengan go nasional saja sudah bisa mengangkat nama Rajadesa dan Ciamisnya,” katanya.

Dijelaskan, potensi yang ada selain kopi, Rajadesa memiliki seni budaya yang perlu terus dikembangkan, selain itu juga masyarakatnya memiliki keahlian dalam hal anyam-anyaman.

“Jadi tidak heran jika kesenian unik Mabokuy adalah perpaduan potensi warga Rajadesa, Mabokuy  (Manusia Boboko dan Dudukuy) adalah seni tarian yang menampilkan manusia robot dengan ornamen dari boboko dan dudukuy yang diiringi musik marawis," jelasnya

Boboko adalah sejenis anyaman yang biasa digunakan untuk tempat nasi, sementara dudukuy adalah anyaman berbentuk topi yang biasa digunakan untuk ke ladang atau sawah.

Mengahdiri festival, warga setempat yang juga anggota DPRD Ciamis, Imam D. Kurnia sangat merespon pagelaran festival yang memadukan potensi Rajadesa tersebut.

Menurutnya, selain potensi yang ditampilkan seperti kopi, budaya dan kerajinan anyaman, tenpatnya pun sangat mendukung, yaitu tempat yang kedepannya bisa terus berkembang menjadi destinasi wisata.

“Pemkab harus melirik potensi yang ada di Rajadesa ini agar terus berkembang dan kedepannya harus bisa menghasilkan PAD. Jadi Pemkab harus mendukung, terutama untuk melengkapi berbagai pasilitas yang diperlukan,” tegasnya. (cZ-01)*

Post a Comment

0 Comments