ciamiszone.com :
GD. KONI,- Setelah meraih prestasi di Porda XIII Jabar Tahun 2018 di Bogor, Kontingen Kabupaten Ciamis dengan raihan enam medali emas dari total 46 medali, akhirnya secara resmi dibubarkan oleh Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifin di Aula KONI Kab. Ciamis, Jumat (9/11/2018).
Ketua KONI Kab. Ciamis, H. Yasmin Sambas mengatakan, raihan medali pada Porda XIII di Bogor memang tidak sesuai dengan harapan untuk mencapai 15 besar, hal itu terjadi karena berbagai kendala, terutama saat atlet berhadapan dengan tuan rumah.
“Kami mohon maaf Pak Bupati, meski terjadi peningkatan prestasi tapi ini belum memuaskan. Target 15 besar gagal kami peroleh karena tersandung tuan rumah di babak final,” tegasnya.
Diakui Yasmin, dalam setiap event jika melawan tuan rumah selalu mendapat kendala. Di cabang olahraga prestasi yang terukur secara fakta kita mampu membuktikan kemampuan atlet bisa meraihnya, lain lagi dengan pestasi cabor yang tidak terukur kita harus menyadari dan legowo menerima kekalahan dari tuan rumah.
“Tidak dipungkiri setiap tuan rumah pasti akan menggunakan berbagai cara agar timnya menang. Itu terbukti dengan perolehan medali perak yang kami kumpulkan dari even di final, rata-rata harus puas atas kekalahan dari tuan rumah,” katanya.
Namun demikian, terjadi peningkatan prestasi dibanding Porda sebelumnya di Bekasi yang hanya mengantongi tiga medali emas, 10 perak dan 11 perunggu (total 24 medali), sementara di Porda XIII membawa pulang 46 medali terdiri dari enam emas, 18 perak dan 12 perunggu.
Dengan kenyataan tersebut, untuk Porda tahun ini Kabupaten Ciamis harus puas berada di posisi 23 diatas Kabupaten Pangandaran, Majalengka, Cianjur dan Kota Banjar.
Sementara Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifin sangat mengapresiasi dengan prestasi yang ditorehkan oleh atlet-atlet Ciamis, dan juga menyadari terhadap kendala sulitnya melawan tuan rumah.
“Saya apresiasi dan berterimakasih kepada atlet, pelatih, orangtua atlet dan juga bapak angkat cabor, meski dengan keterbatasan sarana dan prasarana selama di Bogor, tapi mampu mencetak prestasi dan mendapatkan medali,” katanya.
“Alhamdulillah ada peningkatan prestasi meskipun terkendala tuan rumah. Tidak dipungkiri secara moril tuan rumah akan mempertahankan prestasi sesuai ambisinya dengan berbagai cara untuk merebut medali,” tegasnya.
Untuk itu, Bupati berharap kedepannya di Ciamis tidak terjadi jual beli atlet kecuali pemberian bonus setiap peroleh mandali. Sehingga atlet harus merasa memiliki rasa kebanggaan terhadap daerahnya sediri.
“Kembali ke atletnya, harus ada rasa nasionalisme untuk menyadari terhadap daerah asal saat ini. Jangan hanya mengejar prestasi saja tetapi juga moril. Berikan rasa motivasi dan memiliki daerah kita. Jual beli atlet tidak mendidik karena akan meraih prestasi dengan berbagai cara,” jelasnya.
Bupati berharap KONI bisa memberikan pemahaman kepada atlet dan meyakinkan untuk memberikan pembinaan. Jangan sampai ada atlet mundur atau pindah domisili dengan berbagai alasan, apalagi alasannya tidak adanya pembinaan di daereah asal. (cZ-01)*
0 Comments