ciamiszone.com :
UNIGAL,- Munculnya statemen baru yang saling menyudutkan antara kubu satu dengan yang lainya terkait kasus dugaan penyelewengan anggaran di Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Galuh (Unigal) Ciamis, mahasiswa Unigal tidak tinggal diam, mereka mendesak Rektorat melakukan audit secepatnya.
Hal itu terungkap dalam audensi sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Unigal dengan pihak Rektorat yang mengharapkan penegakan demokrasi dan meminta agar kasus FIKES diusut tuntas, Rabu (23/5/2018).
Korlap KBM Unigal, Ade Apipudin mengatakan, terkait kasus yang menimpa FIKES, pihaknya tidak bisa tinggal diam karena salah satu bentuk demokrasi adalah pengawalan terhadap terbentuknya tatanan kepemimpinan yang benar-banar menjalankan amanah, bukan haus kekuasaan, keuntungan pribadi atau kelompok, tapi benar-benar ingin memajukan Unigal sepenuh hati.
“Masalah utama yang kita hadapi sebetulnya tata kelola dan manajerial tatanan, pimpinan civitas akademik. Kasus FlKES jadi sorotan bahkan sudah menjadi konsumsi publik. Sangat ironis dalam keadaan sebuah universitas yang berkembang dan maju ada penyakit hati yang seakan terus menggerogoti nama besar Unigal,” jelasnya.
Menurut Ade, faktanya terjadi penggelapan uang dan penyalahgunaan wewenang oleh oknum di FIKES yang tersangkanya kini sudah divonis dan sedang menjalani hukuman.
Dijelaskan Ade, justru fakta baru muncul, ternyata penggelapan itu tidak terjadi sendiri, pimpinan FIKES dilaporkan balik oleh tersangká dan sekarang sedang diproses pihak kepolisian yang masih menunggu audit di FIKES.
“Pada sidang di pengadilan terungkap, tersangka mengakui adanya orang lain yang ikut terlibat, yaitu unsur pimpinan dengan indikasi penggelapan mencapai miliyaran rupiah. Untuk memperlancar proses hukum dibutuhkan hasil auidit FIKES, jadi kami minta segera lakukan audit secepatnya,” katanya.
Menanggapi hal itu, Rektor Unigal Ciamis, DR. Yat Rospia Brata dalam audensi tersebut menegaskan, selama ini pihaknya sudah melakukan transparansi sehingga kasus yang terjadi di FIKES sudah ditangani oleh pihak kepolisian.
“Sejak awal saya sudah mengingatkan kepada pimpinan FIKES agar segera melaporkan pertanggungjawaban keuangan seperti halnya dengan fakultas lainnya, namun FIKES satu-satunya fakultas yang tidak pernah memberikan laporan,” katanya.
Hal senada diungkapkan Ketua Yayasan Pendidikan Galuh, H. Otong Husni Taufik, M.Si yang menjelaskan, kasus FIKES ini sedang ditangani pihak kepolisian dan kita sedang menunggu proses hukum tersebut.
“Kami pun akan melakukan audit di FIKES tapi masih menunggu petunjuk dari kepolisian, karena yang melakukan audit harus konsultan publik. Jadi untuk auditnya kita tunggu petunjuk kepolisian,” katanya. (Aldi)*
0 Comments