SILIWANGI,- Krisis kemanusiaan etnis Rohingya di Myanmar telah mengetuk semua manusia di belahan dunia, khususnya umat islam. Termasuk pelajar di SMKN 2 Ciamis yang berempati menggelar doa bersama dan melakukan penggalangan dana termasuk para guru di lingkungan sekolahnya, Jumat (8/9/2017).
Ketua Osis SMKN 2 Ciamis, Hendi Abdul Aziz mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan atas kejadian yang menimpa umat muslim di Myanmar, doa bersama dan pengalangan dana ini sebagai toleransi para pelajar untuk Negara Myanmar yang saat ini dinilai terpuruk.
“Hal ini kami lakukan sebagai wujud kepedulian kami kepada saudara-saudara kita sesama umat muslim di Myanmar yang sedang mengalami krisis kemanuasiaan, sekaligus mendoakan mereka agar hal ini tidak terjadi lagi. Sebetulnya Kami pun ingin pergi kesana secara langsung, namun banyak faktor yang tidak memungkinkan, sehingga kami hanya bisa memberikan doa dari disini,” jelasnya.
Sementara Kepala SMKN 2 Ciamis, Drs H Asep Agus MM mengatakan, etnis rohingya perlu mendapatkan perhatian dari semua pihak, untuk itu atas rasa kemanusiaan dan mengganggap etnis tersebut sebagai bagian keluarga kaum muslimin, maka digelarlah doa bersama dan penggalangan dana untuk membantu umat islam Myanmar.
“Hal ini setidaknya mampu memberikan kekuatan bagi mereka secara mental meskipun hanya lewat doa dari jarak jauh”, katanya.
Ktika disinggung apakah SMKN 2 Ciamis bersedia menerima pelajar yang berasal dari Myanmar, Asep Agus mengaku saat ini pihaknya telah menjalankan program penerimaan peserta didik dari berbagai provinsi yang ada di Indonesia.
"Lulusan SMKN 2 pun banyak yang bekerja atau melanjutkan pendidikan di luar negeri, maka bukan hal yang tidak mungkin jika pihaknya menerima pelajar dari Myanmar," jawabnya diplomatis. (Voy)*
0 Comments