ALUN-ALUN,- Ribuan masarakat Ciamis menggelar doa bersama untuk keselamatan Muslim Rohingya yang saat ini mengalami kekerasan di Negara Myanmar.
Acara yan digelar Forum Pondok Pesantren (FPP) Kabupaten Ciamis itu digear di Alun-alun Ciamis, Selasa (12/9/2017).
Menurut Ketua FPP Kab. Ciamis, KH Nonop Hanapi, aksi Peduli Rohingya dengan melakukan doa bersama dan penggalangan dana ini meruakan bentuk rasa sakit umat Islam Ciamis terhadap umat islam yang ada di Rohingya Myanmar. Keberadaan mereka telah disiksa oleh negaranya sendiri dan tidak diakui keberadaannya.
“Sengaja kita berkumpul di Alun-alun ini sebagai bentuk kepedulian kita, berdoa bersama bagi saudara kita yang ada di Rohingya yang telah diperlakukan secara sadis oleh Pemerintahan Myanmar. Kita sebagai umat muslim hanya bisa berdoa dan membantu sekuat tenaga untuk saudara kami di sana. Tak ada perbedan antara Persis, Muhamdyah, anak-anak santri, ormas dan seluruh ememen masyarakat yang ada di Ciamis, kita bersatu padu berdoa untuk umat muslim Rohingya,” katanya.
Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifin baik secara pribadi, atas nama pemerintah dan masyarakat Ciamis menyampaikan penyesalannya dengan kejadian yang menimpa muslim Rohingya.
Menurut Iing, padahal Negara Myanmar negara yang terletak di kawasan Asean sekaligus negara tetangga kita, tapi negara tersebut tidak bisa melindungi umat Islam Rohingya yang ada negaranya.
“Dulu jumlah umat islam di Myanmr ada 4 juta, sekarang hanya tinggal satu juta, herannya lagi, mereka yang mengungsi hanyalah anak-anak dan ibu-ibu, terus yang laki-lakinya kemana? Masih di Myanmar atau sudah dibunuh. Karen ajika mereka mengungsi, mengungsi ke pulau mana?” kata Iing terheran-heran.
Bupati mengajak semua warga Ciamis berdoa bersama dan menyisihkan sebagian hartanya untuk umat Islam Rohingya di Myanmar. (Aldi)*
0 Comments