ciamiszone.com :
”Kegiatan supervisi ini adalah untuk menilai sejauh mana implementasi komitmen bersama yang telah disepakati untuk menindaklanjuti program atau kegiatan pembangunan berwawasan anti narkoba di lingkungan kerjanya masing-masing,” katanya.
CIAMIS,- BNN Kabupaten Ciamis melalui Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) melaksanakan kegiatan Supervisi Pelaksanaan Advokasi Pembangunan Berwawasan Anti Narkoba, Selasa-Kamis (29-31/8/ 2017) di tiga UPTD Pendidikan di Kecamatan Sindangkasih, Rajadesa dan Pamarican dengan pesertanya perwakilan guru, kepala sekolah dan perangkat kecamatan.
Menurut Kasi P2M BNNK Ciamis, Deny setiawan,S.Sos. M.M., kegiatan ini merupakan kelanjutan dari Asistensi Pembangunan Berwawasan Anti Narkoba di lingkungan komponen masyarakat dan institusi pendidikan yang telah dilaksankan BNNK Ciamis beberapa waktu lalu.
Dari hasil supervisi ke tiga lokasi ini, dapat dilihat keseriusan dan dukungan semua pihak dalam melakukan upaya P4GN, sehingga BNNK Ciamis akan terus berupaya membekali masyarakat dan tenaga pendidik untuk bersama-sama berupaya memerangi narkoba dengan cara membekali diri dengan pengetahuan dan informasi yang akurat tentang narkoba.
“Diharapkan semua pihak memiliki imunitas terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkoba serta siap bersama-sama memerangi narkoba,” katanya.
Kepala SDN 2 Sukasenang, Kecamatan Sindangkasih, Dedi Kurniadi menyampaikan apresiasi kepada Tim Supervisi BNNK Ciamis, karena SDN 2 Sukasenang telah dijadikan sekolah percontohan dari hasil pelaksanaan tindaklanjut kegiatan asistensi pembangunan berwawasan anti narkoba.
Dedi mengakui, wilayah Kecamatan Sindangkasih merupakan wilayah perlintasan dan perbatasan, dikhawatirkan peredaran narkoba akan mudah terjadi. Oleh sebab itu pihaknya siap untuk bekerja sama secara berkelanjutan dan berkesinambungan dengan pihak BNNK Ciamis dalam upaya P4GN.
Dedi juga menjelaskan kepada Tim Supervisi BNNK Ciamis, kegiatan yang menindaklanjuti hasil asistensi pembangunan berwawasan anti narkoba dengan cara menyampaikan kembali materi-materi yang didapat kepada tenaga pendidik yang ada SDN 2 dan tenaga pendidik.
“Intinya kami harus berupaya untuk menyampaikan bahaya narkoba kepada siswa dengan metoda yang disesuaikan dengan pola pikir siswa SD, sehingga diharapkan siswa memiliki pemahaman tentang bahaya narkoba dan mampu menolak menyalahgunakan narkoba,” paparnya. (cZ-01)*
0 Comments