CIJEUNGJING,- Semangat masyarakat Kabupaten Ciamis untuk memberantas narkoba semakin tampak di segala elemen. Dibuktikan dengan munculnya Pondok Pesatren (Ponpes) anti narkoba untuk merehabilitasi mereka yang kecanduan narkoba.
Namun, berbeda dengan rehab di rumah sakit yang melibatkan medikasi, di Pondok Pesantren "Arahmahniyah" yang ada di Kecamatan Cijeungjing ini penyembuhan dilakukan lewat pendekatan dari hati ke hati.
Ponpes yang berdiri pada tahun 2003 oleh swadaya para satrinya itu, menjadi salah satu Ponpes dari tujuh Ponpes panti rehab bagi korban narkotika yang menjadi rujukan Badan Nasional Narkotika Pusat (BNNP).
"Ponpes Arahmahniyah merupakan salah satu pesantren tempat rehabilitasi korban narkotika di Jawa Barat. Di Jabar ada dua, yaitu Ponpes ini dan satu lagi di Kabupaten Garut,” kata Pimpinan Ponpes Arahmahniyah, Ustad H Aa Abdul Azis, Senin (28/8/2017) saat dikunjungi ke Ponpesnya.
Aa mengatakan, terpilihnya Arrahmanyyah menjadi tempat rahabilitasi bagi para korban narkotika atas pilihan pihak BNN Pusat.
"Kami bisa menampung 75 pasien dengan bimbingan para pembimbing agar pasien bisa kembali hidup normal dan tidak kembali ke lembah hitam sebagai korban narkoba," katanya.
Menurut Aa, kedepannya Pontren Arrahmanyyah akan menjadi rujukan berskala nasional, tentunya para pembingbing pun harus memenuhi standar yang diharuskan.
"Untuk memenuhi standar itu para pembingbing akan menjalani pelatihan dengan instuktur dari BNN Pusat selama enam bulan," pungkasnya. (Voy)*
0 Comments