ciamiszone.com :
CIAMIS,- Dalam upaya
penanggulangan kemiskinan, Pemkab Ciamis meluncurkan tiga kartu bagi masyarakat
Tatar Galuh yang masuk dalam kategori miskin, ketiga kartu tersebut antara lain
Kartu Calakan untuk dibidang pendidikan, Kartu Waluya bidang kesehatan dan
Kartu Walagri penanggulangan dibidang sosial dan ekonomi.
Peluncuran
3 kartu tersebut bersamaan dengan peresmian Layanan Terpadu Penanggulangan
Kemiskinan Daerah (LTPKD) Kab. Ciamis, Kamis (29/01/15) di Komplek Kantor Badan
Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Kab. Ciamis yang
merupakan salah satu inovasi Pemkab Ciamis yang bersifat khusus. Ketiga kartu
tersebut merupakan program prioritas LTPKD yang kantornya pun bersamaan
diresmiikan Bupati.
Bupati
Ciamis, H. Iing Syam Arifin mengakui, LTPKD kedepannya diharapkan dapat lebih
definitive yang setara dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) lainnya dan
Pemerintah Pusat diharapkan juga untuk turut mendorong penegasan LTPKD melalui
kerangka regulasi yang jelas.
Kehadiran
LTPKD dalam menjalankan program kegiatannya menurut Bupati, diharapkan mampu
bersinergi dan berintegrasi dengan Pemkab atau pun pusat dan tepat sasaran,
sehingga biaya kebutuhan hidup masyarakat dapat diktekan dan pendapatan dapat
ditingkatkan.
Dijelaskan
Bupati, dengan program kegiatan LTPKD yang menggulirkan 3 Kartu Calakan, Waluya
dan Walagri diharapkan data tahun 2013 dari PPLS menunjukan jumlah rumah tangga sasaran
sebesar 119.840 kepala keluara atau setara dengan 405.581 orang, nantinya
sesuai RPJM 2014-2019 ditargetkan menurun menjadi 6,49%.
Kartu
Calakan diperuntukan bagi siswa SMP dari keluarga pemegang KKS/KPS, PKH, panti
asuhan dan anak yatim piatu diluar kuota bantuan siswa miskin. Kartu Waluya untuk masyarakat tidak
mampu diluar kuota Kartu Indonesia Sehat dan juga untuk kelompok penyandang
masalah kesejahterana social (PMKS) dan bayi baru lahir.
Sementara
Kartu Walagri yaitu penanggulangan dibidang sosial ekonomi untuk keluarga
kurang mampu pemilik KPS dan RTM berdasarkan kriteria khusus.
“Pada
pelaksanaannya, LTPKD dituntut agara melakukan pelayanan dengan mudah, cepat
dan professional,” kata Bupati.
Dijelaskannya,
untuk ketiga kartu tersebut Pemkan Ciamis mengucurkan dana mencapai
Rp25.787.848.250,- terdiri dari Kartu Calakan besaran bantuan Rp750
ribu/siswa/tahun dengan jumlah Rp315 juta untuk 420 siswa yang bentuk
penyalurannya melalui tabungan di kantor Pos atau bank yang ditunjuk bisa
dicairkan atau ntetap disimpan.
Sementara
untuk Kartu Waluya besarannya Rp19.225/orang/bulan mencapai Rp6,5 miliar
ditambah lagi untuk operasi katarak Rp68.261.000,- sunatan massal
Rp135.356.550,- dan pemberian makanan tambahan Rp167.190.700,- hingga totalnya
Rp6.870.808.250,-.
Sedangkan
Kartu Walagri dengan besaran subsidi Raskin Rp800/kg/RTS-PM, Rutilahu Rp10
juta/rumah/RTM untuk 95 sasaran. Subsidi Raskin mencapai Rp13.590.432.000,-
Transpor Raskin Rp3.397.608.000,- Rutilahu Rp950 juta dan Listrik Pra KS Rp664
juta, sehingga total anggaran Kartu Walagri Rp18.602.040.000,- (cZ-01)*
2 Comments
mudah-mudahan rakyat ciamis sejahtera
ReplyDeletehidup pak bupati ,revolusi baru
ReplyDelete