ciamiszone.com :
CIAMIS,- Dengan
dihapusnya Kurikulum Tahun 2013 (Kurtilas) para pelaku dan praktisi pendidikan
di Kab. Ciamis dihimbau tidak menjadi bingung, proses belajar mengajar tetap
berjalan seperti biasa baik mereka yang sudah semester tiga dan semester pertama
berjalan terus sampai batas penilaian sambil menunngu revisi kurikulum
selanjutnya secara tertulis.
Hal
itu diungkapkan kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kab. Ciamis,
Drs. H. Toto Marwoto, M.Pd menyikapi dihapusnya Kurtilas oleh Menteri
Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan.
“Kami
sudah mensosialisasikan kebawah, lanjutkan Kurtilas terutama bagi mereka yang
semester pertama dan tiga sambil menunngu arahan tertulis revisi kurikulum
selanjutnya,” kata H. Toto Marwoto.
Ditegaskannya,
esensinya sudah jelas sesuai informasi lisan atau pun yang diterima via e-mail dari
pusat, Kurtilas tetap berjalan.
Menurutnya,
kurikulum jangan dilihat menjadi sesatu yang segala-galanya, karena yang
terpenting lebih pada tataran bagaimana kualitas dan kompetensi guru, sebab
yang menentukan adalah kualitas dan kompetensi guru.
“Sehebat
apa pun kurikulum jika tidak didukung atau disuport dan tidak dikembangkan oleh
kualitas dan kompetensi guru tidak berarti apa-apa, tapi sebaliknya meskipun kurikulumnya
sederhana jika ditunjang dengan kualitas dan kompetensi guru akan bisa
mengembangkan invovasi dan kreatifitas yang tinggi,” katanya.
Dilihat
secara substansi, menurut Toto Marwoto, kurikulum itu merupakan pedoman,
panduan dan arahan, atau arah yang akan dituju yaitu harus bisa menjawab
tantangan global dan bisa menyajikan, bisa menyajikan dan memberikan pemenuhan
pangsa pasar, itu azas dari kurilkulum fleksibelitas yang disesuaikan dengan
aspek kompetitif dan aspek komperatif yang keduanya harus sinergi.
Namun,
meskipun demikianya diakuinya saat ini Kurtilas tetap berjalan untuk melihat Kurtilas
ini bisa dijadikan pilot projct dan meperjelas bagaimana posisi Kurtilas bisa
memberi satu kontribusi, khsusunya dalam peningkatan mutu pendidikan mulai dari
aspek sikap, pengembangan wawasan pengetahuan dan pengebangan skill atau
keterampilan.
“Jadi
proses belajar mengajar jalan terus dengan Kurtilas jangan sampai terpengaruhi
oleh berbagai asusmsi terkait penghapusan Kurtilas, kami sudah memberikan
pembinaan di lingkup Disdikbud Ciamis,” katanya. (cZ-01)*
0 Comments