GMNI Tuntut Kejari Ungkap Korupsi APBD

ciamiszone.com :

CIAMIS,- Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) Ciamis menuntut Kejaksaan Negeri Ciamis mengungkap sejumlah kasus dugaan korupsi APBD dan APBN di Ciamis serta menangkap para koruptornya.

Hal itu disampaikan GMNI saat melakukan aksi ke Kejari Ciamis yang langsung diterima Kepala Kejari Ciamis, Handoko Setyawan, SH, MH, Kamis (04/12/14).

Dalam pernyataan sikapnya, Koordinator Aksi GMNI, Erna Nurahmah menuntut pemerintah bersikap transfaran dalam penggunaan APBN, APBD dan Bantuan Propinsi untuk tahun 2012, 2013 dan 2014.

Sementara kepada Kejari Ciamis, GMNI meminta agar memeriksa penyaluran dana bansos atau hibah Bupati Ciamis tahun 2013 dan 2014. Kejari juga diminta agar menindak tegas dan menangkap oknum pejabat yang diduga korupsi.

“Kejari Ciamis agar segera memeriksa penyaluran dana aspirasi DPRD Ciamis dan juga perjalanan dinasnya. Selain itu penyaluran bantuan kepada KONI Ciamis pun agar diaudit untuk mengetahui kemana saja pengalokasiannya,” kata Erna.

Menanggapi hal itu, Kajari Ciamis, Handoko Setyawan mengapresiasi kedatangan mahasiswa yang memberikan masukan atau pun motivasi terhadap kejaksaan untuk tetap berkomitmen mengangkat berbagai kasus korupsi di Ciamis.

“Kejaksaan milik bersama dan kami tidak bisa bekerja tanpa bantuan elemen masyarakat termasuk mahasiswa. Kami tetap berkomitmen menindak tindak pidana korupsi di Ciamis, untuk tahun ini saja kami sudah melimpahkan 6 berkas perkara ke Tipikor dan satu berkas ke Kepolisian,” kata Kajari.

Dijelaskannya, untuk mengungkap apalagi menangkap pelaku tipikor, ada prosedur dan aturan yang harus ditempuh. Bahkan untuk menentukan suatu perkara tindak pidana pun harus ada minimalnya dua alat bukti yang cukup dan nantinya baru bisa ditindaklanjuti sesuai sistem dan aturan yang berlaku.

Mewakili massa GMNI, Koorlap Aksi, Dani Ramdani berharap, dalam kerjanya Kejari tidak terintervensi oleh pihak mana pun karena masyarakat Ciamis akan mendukung segala bentuk kinerja Kejari dalam pemberantasan korupsi di Ciamis.

Sementara sebelumnya, GMNI juga sempat mendatangi kantor DPRD Ciamis, karena di dalam gedung sedang berlangsung acara pelantikan 13 anggota DPRD, mereka hanya bisa berorasi di depan pintu gerbang DPRD.

Dalam orasinya, GMNI meminta kepastian DPRD Ciamis yang berjanji akan menyampaikan tuntutan GMNI ke pusat terkait penolakan kenaikan BBM. Namun, aksi GMNI di depan Gerbang DPRD tersebut tidak ada tanggapan dari anggota dewan karena setelah acara pelantikan mereka langsung berangkat ke Pangandaran untuk menghadiri acara pelantikan anggota DPRD Kab. Pangandaran. (cZ-Alung)*

 

Post a Comment

0 Comments