ciamiszone.com :
CIAMIS,- Mengaku sebagai
mantan aktifis yang sering aksi melakukan demonstrasi dan pernah menjadi Korlap
Aksi, Manajer Rayon PLN Ciamis, Arafat, yang baru aktif bekerja di Ciamis
terhitung Senin (17/11/14) ditantang bicara di depan massa aktifis untuk memberikan
keterangan terkait pelayanan PLN yang buruk di Ciamis, mengingat banyaknya
calon pelanggan yang sudah membayar biaya pemasangan baru tapi sudah tiga bulan
lebih tidak terealisasi.
Puluhan
massa aktifis yang mengatasnamankan dirinya Forum Keterbukaan Informasi Publik
(Forkip) Ciamis dalam ujuk rasanya di halaman Kantor Rayon PLN Ciamis, Jum’at
(21/11/14) menilai, Manajer Rayon PLN Ciamis sangat arogan, apalagi sang “mantan
aktifis” itu mengungkapkan dirinya akan tertutup kepada pihak-pihak yang tidak
mau bermitra dengannya.
Korlap
Aksi, Andi Ali Fikiri dalam orasinya menantang adu argumen dihadapan massa aksi,
dan meminta sang manajer dengan kapasitasnya untuk memberikan data daftar massa
yang sudah teregister tapi belum terlayani.
“Jika
anda benar mantan aktifis anda harus mengerti dan memahami pergerakan kami,
kami bergerak atas nama rakyat yang merasa dirugikan karena sudah tiga bulan
lebih tidak terlayani padahal mereka sudah membayar,” katanya.
Hal
senada diungkapkan orator lainnya, Asep “Uep” Nurwanda yang menduga sikap
arogansi manajer yang mengaku mantan aktifis tapi tidak melayani aktifis dengan
baik, bahkan terkesan menantang adalah perilaku yang tidak mencerminkan seorang
mantan aktifis.
“Jangan
samakan kami dengan Pelembang atau Sumatera dimana tempat anda bekerja dulu,
ini Ciamis, kami tidak bisa dibohongi atau pun digertak. Tunjukan sikap aktifis
anda jika benar anda pernah jadi aktifis. Jangan plintat plintut seperti itu
yang hanya memalukan aktifis saja,” katanya.
Dalam
orasinya juga, Uep meminta kepada Direksi PLN jangan menempatkan seorang manajer
di Ciamis yang arogan dan tidak menghargai massa Tatar Galuh Ciamis, karena seorang
manajer harus bisa meningkatkan mengatur bagaimana cara melayani massa Ciamis dengan
lebih baik.
Selain
itu Uep meminta kepada PLN agar segera merealisasikan permohonan pemasangan
baru yang sudah membayar biayanya sejak tiga sampai empat bulan lalu.
“Tidak
itu saja kami juga minta copy daftar siapa saja dan berapa banyak mereka yang
sudah membayar tapi belum direalisasikan pemasangan barunya,” kata Uep.
Menanggapi
hal itu, Manajer Rayon PLN Ciamis, Arafat tidak banyak berkomentar namun
berjanji akan bekerja maksimal dan lebih baik.
“Insya
Alloh akan segera saya realisaiskan mereka yang belum sempat terlayani
pemasangannya,” kata Arafat seraya memberikan daftar calon pemasangan baru yang tercatat hanya 545 orang.
Setelah
mendapatkan data, massa aksi pun membubarkan diri. (cZ-01)*
0 Comments