ciamiszone.com :
CIAMIS,- Sebanyak lebih
dari 500 calon pelanggan PLN yang sudah teregister dan membayar biaya
pemasangan baru merasa diabaikan oleh manajemen PLN Rayon Ciamis karena sudah
lebih dari tiga bulan permohonannya belum direalisasikan.
Hal
tersebut terungkap dalam audensi warga Ciamis yang mengatasnakaman dirinya
Forkip (Forum Keterbukaan Informasi Publik) di Kantor PLN Rayon Ciamis, Senin
(17/11/14).
Korlap
Forkip, Andi Ali Fikri mengungkapkan, selain lebih dari 500 calon pemasang baru
yang sudah membayar, ada juga sejumlah pelanggan yang mengajukan penambahan
daya tapi mereka belum juga direalisasikan oleh pihak PLN, padahal mereka juga
sama-sama sudah membayar biaya administrasi penambahan daya.
Andi
menilai, pelayanan PLN Rayon Ciamis sangat buruk karena mengabaikan ratusan
calon pelanggan yang sudah tiga bulan menunggu untuk menikmati aliran listrik,
padahal PLN bisa merelaisasikan hanya dalam lima hari saja.
“Warga
sangat dirugikan dengan belum terealisasikannya aliran listrik tersebut, karena
kebutuhan listrik bukan hanya untuk penerangan tetapi juga untuk beraktifitas
kesehariannya,” katanya.
Menurut
Andi, lebih dari 500 warga calon pelanggan tersebut menimal sudah menyetorkan
biaya pemasangan masing-masing Rp350 ribu, jika dikumpulkan sudah mencapai Rp175
juta, belum lagi mereka yang memasang dua atau tiga paket.
“Dimana
ngendapnya uang tersebut? Kenapa tidak ada kepastian kapan bisa
direalisasikan?” katanya.
Menaggapi
hal itu, Manajer PLN Rayon Ciamis, Arafat mengakui, pihaknya bukan berarti
tidak akan merealisasikan permohonan calon pelanggan tetapi saat ini PLN Rayon
Ciamis sedang terkendala masalah material.
“Jika
sudah ada materialnya, pasti akan kami pasang. Karena untuk merelisasikan
pemasangan baru di Ciamis masih menunggu realisasi dari Tasikmalaya,” kata
Arafat.
Manajer
Rayon Ciamis yang baru duduk satu hari itu mengakui, pihaknya masih akan
melakukan pembenahan secara intern di tubuh PLN Rayon Ciamis dan belum
mendapatkan data apa pun terkait perkembangan atau pun situasi di Ciamis.
“Mohon
maklum dan mohon maaf, saya baru hari ini masuk Ciamis menggantikan manajer
lama, jadi saya pribadi belum punya data. Tapi jika urusan uang yang masuk itu
langsung ke pusat. Jika pun akan diambil, PLN bisa mengembalikannya tanpa ada
potongan hanya saja ada proses yang harus ditempuh,” katanya seraya berjanji
akan menindaklanjuti keluhan warga yang disampaikan Forkip.
Sementara
Supervisor Teknik, Kelik kepada wartawan mengakui, pihaknya saat ini akan
segera merealisasikan permohonan warga karena materialnya sudah ada.
“Material
sudah ada, saat ini juga akan kami realisasikan,” kata Kelik yang tidak bisa
menjawab kenapa jeda waktunya hingga tiga bulan, dan tidak mengetahui berapa
calon pelanggan baru yang belum terealisasi.
Perbedaan
jawaban manajer dengan supervisor teknis membuat bingung aktivis Forkip,
sehingga pihaknya dalam waktu dua minggu kedepan akan datang kembali ke Rayon
PLN Ciamis untuk mempertanyakan hal yang sama serta dugaan "ketidakberesan" di tubuh PLN.
“Kami
jadi bingung, tadi bilang terkendala material tapi tiba-tiba kepada wartawan
materialnya sudah ada, ada apa di PLN Ciamis?” kata Andi yang menduga adanya
permainan terselubung di tubuh PLN.
Diakuinya,
PLN adalah BUMN yang dananya cukup besar, kenapa untuk pemasangan baru saja
harus menunggu kiriman material, sementara calon pelanggan harus membayar
terlebih dahulu. Kesannya seperti dimodalin oleh calon pelanggan.
“Bisa
dibuktikan, jika saja ada yang kenal atau ada orang dekat di PLN, dipastikan
proses pemasangan baru direalisasikan dengan cepat,” tegasnya. (cZ-01)*
4 Comments
pabrik pembuat material pln selalu siap dan sigap,alasan tuh
ReplyDeleteapakah ada quota untuk pemasangan listrik sehingga di persulit
ReplyDeleteorang2 lapangan kurang propesional,saya sudah terima SLO tp belum menyala,aneh kan...?coba klw Idul fitri ini saya bisa menikmati listrik,mungkin saya angkat jempol sama pihak "PLN RAYON CIAMIS"motonya kan "listrik pintar"ha..ha..ha...
ReplyDeletesetuju dengan ben ster
ReplyDelete