ciamiszone.com :
CIAMIS,- Untuk
mengembalikan pohon kelapa sebagai ikon Kab. Ciamis, mulai tahun 2015 Pemkab
Ciamis akan mendukung masyarakat untuk melakukan pengembangan tanaman kelapa,
terutama kepada kelompok pemberdayaan ekonomi masyarakat yang serius dan konsen
terhadap pohon kelapa termasuk produk-produknya.
Hal
itu diungkapkan Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifin beberapa saat setelah
melakukan pemanaman sejumlah bibit di area Ruang Terbuka Hijau (RTH) Ciamis
dalam acara program P2KH (Program Pengembangan Kota Hijau) yang digelar
Komunitas Hijau Ciamis, Rabu (26/11/14) di RTH Ciamis.
Menurut
Bupati, pohon kelapa harus kembali menjadi ikon Ciamis dengan menghasilkan
sejumlah produk dari kelapa, mulai dari akar, batang, buah sampai dedaunannya
sebagai produk unggulan Ciamis seperti tahun-tahun sebelumknya.
Tidak
dipungkiri, dulu kelapa merupaka potensi unggulan Ciamis, hingga terkenal
dengan produk-produk yang dihasilkan dari pohon kelapa, ditunjang dengan
banyaknya pohon kelapa yang tersebar diseluruh kecamatan di Kab. Ciamis, tapi
sekarang sudah berkurang.
Dijelaskan
Bupati, pohon kelapa yang merupakan potensi Ciamis sejak dulu hingga menjadi
ikon Ciamis dibuktikan dengan sejumlah produk dari kepala, mulai minyak kelapa
sampai sejumlah makanan yang berasal dari pohon kelapa mulai dari akarnya sampai
ke dedaunannya.
“Dulu
di Ciamis ada pabrik minyak kelapa, sekarang hanya tinggal bekas pabrik dan namanya
saja masih ada yaitu Go Wan Hin,” katan Bupati.
Untuk
mengembalikan ikon tersebut, Pemkab Ciamis akan serius terhadap pengembangan
pohon kelapa, melalui bantuan stimulan kepada kelompok pemberdayaan ekonomi masyarakat
yang konsen terhadap pengembangan pohon kelapa, termasuk produk-produknya.
Sementara
mengenai P2KH, Bupati berharap, seluruh elemen masyarakat termasuk BUMN, BUMD
dan SKPD harus mendukung dan memelihara RTH yang masih dalam pengembangan dan
penataan.
“Saat
ini memang belum terasa, karena masih dalam proses penataan dengan menanam
disejumlah tempat, tapi tahun-tahun yang akan datang akan terasa manfaatnya
sebagai tempat berekspresi, tempat hiburan, bermain mencari udara segar di
taman kota ini yang sengaja diciptakan untuk mengatasi global warming,” katanya
seraya menghimbau untuk kawasan RTH tersebut tidak boleh ada reklame, sementara
seluruh steackholder termasuk BMUN dan SKPD dihimbau untuk ikut berkiprah dalam
menghijaukan kota. (cZ-01)*
0 Comments