ciamiszoene.com
CIAMIS,- Mayoritas tokoh dan elemen masyarakat Kab. Ciamis prihatin dan kecewa dengan statemen H. Herdiat yang secara resmi menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai manajer PSGC, karena tidak dipungkiri bangkitnya PSGC dari laga sepakbola amatir hingga mampu berlaga di liga profesional di Divisi Utama tidak terlepas dari kepiawaiannya dalam menakhodai Laskar Singacala dari Tatar Galuh itu.
CIAMIS,- Mayoritas tokoh dan elemen masyarakat Kab. Ciamis prihatin dan kecewa dengan statemen H. Herdiat yang secara resmi menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai manajer PSGC, karena tidak dipungkiri bangkitnya PSGC dari laga sepakbola amatir hingga mampu berlaga di liga profesional di Divisi Utama tidak terlepas dari kepiawaiannya dalam menakhodai Laskar Singacala dari Tatar Galuh itu.
Seperti diungkapkan wakil dari tokoh pengusaha Ciamis, H.
Wawan Herdiawan Otied yang mengaku sangat prihatin jika seorang manager yang
sudah memperlihatkan prestasinya hingga berhasil membawa PSGC ke laga
profesional harus mengundurkan diri.
“Kami prihatin, mau dibawa kemana PSGC jika ditinggalkan
oleh orang yang berprestasi sudah terbukti mampu membangkitkan PSGC. Lain
persoalan jika seorang manajer tidak mampu membesarkan PSGC,” katanya dalam
dialog acara Silatirahmi Akbar PSGC dengan Masyarakat Ciamis di Islamic Centre Ciamis, Jum’at (31/10/14).
Hal senada diungkapkan juga oleh tokoh masyarakat, HR.
Masmu, perwakilan anggota DPRD Ciamis, Nanang Permana, wakil dari seniman, Noer
JM, wakil dari LSM, Andi Ali Fikri,
wakil dari pemuda, Ardan yang juga Ketua KNPI Kab. Ciamis dan
juga perwakilan dari Viking Galuh dan Balad Galuh yang semuanya berharap, H.
Herdiat jangan mengundurkan diri tapi tetap
sebagai manajer.
“Moal Mundur Ngabela Lembur, itu slogan PSGC kenapa Pak
Herdiat harus mundur?”
katanya.
Sementara Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifin
menyatakan menerima penyerahan PSGC dari manajer kepada masyarakat Ciamis untuk
dikelola dan kembali dibesarkan oleh warga Tatar Galuh.
“Saya sebagai pimpinan Pemkab Ciamis menerima PSGC yang
diserahkan oleh manajer, Pak Herdiat
boleh turun dari jabatan manajer, tapi tidak sebagai Sekda. Nanti saya tugaskan
Sekda untuk mengurus PSGC,” kata Bupati seraya mengakui, pihaknya secara
pribadi sangat mendukung terhadap PSGC.
“PSGC jangan takut, saya berada dibelakang PSGC untuk
kemajuannya, karena PSGC sudah memberikan nama harum Ciamis dan mempromosikan
Ciamis secara nasional,” kata Bupati.
Menanggapi keinginan warga Ciamis agar tidak
mengundurkan diri dan kembali menjadi manajer PSGC, H. Herdiat meminta waktu
untuk berfikir.
“Saya minta waktu, kesuksesan PSGC tidak terlepas dari
dorongan keluarga saya, untuk itu saya akan berfikir dan berembug dulu dengan
keluarga. Akan saya fikirkan,” katanya.
Lebih jauh Herdiat mengakui, alasan pengurunduran dirinya
selain karena sudah lelah berkecimpung dipersepakbolaan Ciamis sejak 2003, dirinya juga sangat kecewa dengan sikap
PSSI terhadap tim binaannya yang selama ini dirasakan tidak adil.
“Terus terang saja, jika PSSI bersikap tetap seperti
yang dilakukan kepada PSGC selama ini, saya sangat berat untuk menjabat
manajer, karena percuma saja PSGC maju jika sikap PSSI tidak adil. Intinya persepakbolaan
di Indoensia tidak akan berkembang dengan baik, jadi saya nilai percuma saja
kita bermain bagus, manajemen bagus tapi dikalahkan oleh PSSI,” katanya. (cZ-01)*
1 Comments
betul PSSI MANA TARINGNYA SAMPAI SEKARANG,MAJU KAGAK MUNDUR KECEMPLUNG
ReplyDelete