ciamiszone.com :
CIAMIS,- Sejak dibangun
pada tahun 1970-an, tercatat tujuh orang yang terjatuh dari motor ketika
menyebrangi Jembatan Gantung Ciparay di Desa Ciparay Kec. Cidolog. Jika tidak
segera dibangun permanen dikhawatirkan akan terjadi lagi kejadian yang tidak
diinginkan, bahkan jika musim penghujan dan banjir muncul di Sungai Ciseel dan
jembatan pun terputus diterjang banjir.
Ading
(53) warga Kampung Beuti Desa Ciparay mengakui, dirinya juga sempat akan
terjatuh ketika menyebrangi sungai Ciseel itu, namun kakinya tersangkut kawat
besi yang membentang hingga tak terjatuh ke sungai.
“Sudah
ada tujuh orang lebih yang terjatuh, mereka tidak sampai meninggal karena
rata-rata mereka tersangkut kawat, paling parah hanya sampai patah tulang,”
katanya.
Ading
yang kesehariannya bertani buah-buahan, itu setiap hari melalui jembatan
gantung Ciparay untuk menjual hasil buminya seperti pisang, kelapa, nangka dan
lain-lain dengan menggunakan sepeda motor yang bagian kiri dan kanannya dirancang
untuk mengangkut hasil bumi.
Karena
sudah terbiasa, Ading dengan lancar melalui jembatan gantung tersebut tanpa
ragu atau pun gugup. “Saya sudah terbiasa, meskipun sempat terjatuh tapi terpaksa
harus melalui jalan ini karena tidak ada jalan lagi,” katanya.
Selain
digunakan warga untuk akses perekonomian, jembatan juga digunakan anak-anak
sekolah yang pulang pergi ke sekolah, karena sudah terbiasa mereka dengan ceria
tanpa ada rasa takut menyebrang, bahkan ditengah jembatan mereka meloncat-loncat
seakan menjadi permainan tersendiri saat menyebrang.
“Meskipun
mereka sudah terbiasa, sebagai orang tua saya tetap khawatir terhadap keselamatan
mereka, sehingga tidak ada jalan lain selain berharap segera dibangun secara
permanen,” kata Kepala Desa Ciparay, Usep Hidayat, Rabu (15/10/14) saat
meninjau lokasi jembatan.
Jembatan
penghubung Kec. Cidolog dan Pamarican itu, menurut Usep, sudah sering
dikunjungi pejabat sejak masa kepemimpinan H. Engkon Komara, bahkan sejumlah
anggota dewan baik DPRD Kab. Ciamis atau DPRD Propinsi Jabar, semuanya berjanji akan
memperjuangkan pembangunan jembatan tersebut menjadi permanen, namun sampai
saat ini masih belum terealisasi.
“Kami
juga sempat dikunjungi H. Iing Syam Arifin saat mencalonkan diri menjadi
Bupati, dan beliau berjanji akan memperhatikan jembatan tersebut, tapi sampai
saat ini belum ada kabar yang pasti untuk realisasinya,” kata Usep.
Menurut
Usep, jika saja terealisasi pembangunan jembatan gantung menjadi jembatan
permanen, dipastikan jembatan tersebut akan menjadi akses satu-satunya menuju
Kec. Pamarican yang akan membantu perkembangan perekonomian warga dikedua
kecamatan.
“Kedepannya
tidak menutup kemungkinan bisa dilalui oleh angkutan desa, sehingga akan
memudahkan transfortasi warga,” katanya penuh harap. (cZ-01)*
1 Comments
tinggal minta saja ke pemkab tuh
ReplyDelete