Status Ronggeng Gunung Ciamis Makin Kuat

ciamiszone.com :

CIAMIS,- Ditemukannya sejumlah peninggalan sejarah mirip candi berbentuk peralatan kesenian buhun Ronggeng Gunung di kawasan Pamarican, lebih memperkuat keberadaan kesenian tradisional buhun Ronggeng Gunung adalah khas Kab. Ciamis. Apalagi ditemukan juga sejumlah makam Nyi Ronggeng di kawasan Kab. Ciamis.

Kesenian tradisional Ronggeng Gunung sudah tercatat resmi merupakan kesenian tradisonal milik Kab. Ciamis baik secara nasional di Dirjen Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Kementrian Hukum dan HAM RI dan secara internasional di Unesco.

Demikian diungkapkan Kabid Ekonomi Kreatif, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kab. Ciamis, Drs. Agus Yani, M.Si kepada ciamiszone, Kamis (23/10/14) seraya mengakui, sebagai kesenian buhun yang diidentikan dengan seorang putri dari Kerajaan Galuh bermama Dewi Samboja, peninggalannya mulai terkuak setelah ditemukan Candi Ronggeng di Kec. Pamarican.

“Keberadaan Candi Ronggeng harus terus digali untuk memperjelas dan memperkuat dasar kesenian tradisional tersebut adalah milik Kab. Ciamis, meskipun sudah tercatat di Dirjen HKI dan Unesco,” katanya.

Menurut Agus, untuk membuktikan secara otentik terhadap sebuah kebudayaan berasal dari sebuah desa atau daerah setempat dibuktikan dengan peninggalan sejarah atau pun dokumen lainnya, sehingga bisa diturunkan tim ahli sejarah atau arkeolog.

“Khusus untuk Kab. Ciamis sendiri yang belum digali itu adanya temuan peninggalan sejarah yang dikenal dengan nama Candi Ronggeng di Kec. Pamarican, bisa saja ada hubungan antara Ronggeng Gunung dengan candi tersebut sehingga bisa lebih memperkuat sebagai dasar kesenian Ronggeng Gunung adalah benar-benar milik Kab. Ciamis,” katanya.

Dijelaskannya, selama ini keberadaan Ronggeng Gunung Ciamis terus dilestarikan dan dilakukan pembinaan agar tetap lestari, seperti halnya Ronggeng Gunung Bi Raspi yang berada di Ciulu, Kec. Banjarsari. Keberadaan sejumlah makam Nyi Ronggeng pun membuktikan tersebarnya kesenian Ronggeng Gunung di beberapa wilayah di Kab. Ciamis.

Ronggeng Gunung Ciamis yang selama ini dibesarkan oleh oleh Bi Raspi dan Pemkab Ciamis awal sejarahnya sudah jelas karena Dewi Samboja berasal dari Kerajaan Galuh. Dan Ronggeng Gunung Ciamis mempunyai ciri khas tersendiri, mulai dari peralatan yang digunakan hanya tiga jenis yaitu kendang bambu, goong dan ketuk terdiri dari tiga penclon.

Ronggeng Gnung kini berkembang dan ada dibeberapa wilayah, tapi yang asli buhun penuh dengan nuansa kharismatik adalah Ronggeng Gunung Ciamis yang dibesarkan oleh Bi Raspi dengan nada lagu atau ketukan khas Ronggeng Gunung Ciamis yang tidak bisa dibaca oleh ahli seni melalui tangga nada.

“Ronggeng Gunung Bi Raspi memang unik karena nadanya yang tidak bisa dibaca melalui tangga nada, sehingga punya khas tersendiri dan sulit ditiru oleh ronggeng mana pun,” kata Agus Yani seraya mengakui  keberadaan Rongeng Gunung Ciamis ini harus terus dilestarikan sehingga bisa muncul regenerasi Bi Raspi dimasa datang. (cZ-01)*


Post a Comment

0 Comments