PSSI Arogan, PSGC Diganjar Main Tanpa Penonton

ciamiszone.com :

CIAMIS,- Dampak kekisruhan pertandingan kandang melawan Persis Solo, 16 September lalu, PSGC diganjar sanksi oleh PSSI untuk melakukan pertandingan kandang melawan PSIS Semarang tanpa penonton, Minggu (12/10/14), kecuali tim kesehatan, keamanan dan wartawan.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Panpel, H. Yasmin Sambas dalam konferensi pers di Lt. 3 Stadion Galuh Ciamis, Jum’at (10/10/14) seraya mengakui, putusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI tersebut tidak dapat dibanding.

Surat Keputusan Komdis PSSI nomor: 159/DU/KD-PSSI/X/2014 tersebut selain menjatuhkan hukuman pertandingan tanpa penonton, Panpel juga dikenakan denda Rp25 juta dan jika pertandingan disaksikan penonton maka pertandingan kandang lawan PSIS dinyatakan pertandingan persahabatan. Selain itu jika terjadi lagi pelanggaran serupa maka sanksi berikutnya adalah pertandingan tanpa penonton di luar kota Ciamis.

Menanggapi hal itu, Ketua Panpel, H. Yasmin Sambas menyatakan kerpihatinannya terhadap langkah Komdis PSSI yang dianggapnya sangat menyakitkan dan arogan.

“Sanksi ini merupakan bentuk arogansi dan otoriternya Komdis PSSI karena tidak berdasar dan tidak mau mendengar penjelasan atau klarifikasi. Padahal kami diundang ke PSSI untuk memberikan keterangan tapi kami tidak diberi kesempatan untuk memberikan klarifikasi, ini arogan,” kata Yasmin.

Dijelaskannya, dalam surat keputusan tersebut terjadi putar balik fakta, Komdis PSSI menganggap kekisruhan yang terjadi saat PSGC melawan Persis Solo di Stadion Galuh dipicu oleh tingkah laku buruk suporter tuan rumah atau pendukung PSGC yang dianggap tidak mengindahkan sikap sportif, resfect dan fair karena mereka menyalakan flare, gun smoke, petasan dan melakukan lemparan botol, rol kertas dan batu hingga pertandingan sempat terhenti.

“Alasan yang digunakan sebagai dasar jatuhnya hukuman kepada Panpel itu semua putar balik fakta, karena yang sebenarnya justru yang melakukan hal yang tidak sportif adalah pendukung dari Persis Solo, kami punya bukti-bukti berupa visual dan dokumentasi lainnya tapi Ketua Komdis PSSI, Hinca Pandjahitan bersikap arogan tidak mengindahkan kami, bahkan kami tidak diberi kesempatan itu klarifikasi, padahal kami diundang ke Jakarta untuk memberikan keterangan,” kata Yasmin seraya menduga, langkah PSSI tersebut merupakan upaya untuk mengganjal laju PSGC Ciamis masuk ISL.

Meskipun putusan PSSI menyakitkan dan merugikan PSGC, menurut Yasmin, pihaknya tetap akan mengikuti proses dengan menggelar pertandingan tanpa penonton melawan PSIS Semarang, Minggu 12 Oktober 2014.

“Protap tetap berjalan seperti biasa, tidak ada pengurangan personel pengamanan, crew panpel utuh, hanya penonton saja yang tidak ada,” katanya.

Sementara Manajer PSGC, H. Herdiat mengakui, meski hukuman tersebut tidak bisa dibanding, tapi pihaknya akan melayangkan surat ke Ketua Umum PSSI untuk mempertanyakan dasar hukuman yang diterima Panpel, bahkan akan dipertanyakan juga maksud dan tujuan terjadinya putar balik fakta, karena yang dijadikan dasar oleh Komdis justru yang sebenarnya bukan pendukung PSGC tapi pendukung Persis Solo.

“Semua bukti-bukti berupa visual atau pun dokumen serta ribuan mata yang menyaksikan pertandingan saat itu, bukan pendukung kami yang berulah tapi pendukung Persis Solo, kenapa diputarbalikan, itu yang akan kami pertanyakan,” katanya. (cZ-01)*
 

Post a Comment

0 Comments