Herdiat Akan Mundur Dari PSGC

ciamiszone.com :

CIAMIS,- Manager PSGC, Drs. H. Herdiat, MM mengatakan sepak bola Indonesia tidak akan maju jika kinerja PSSI arogan dan tidak mau membina klub-klub dibawah naungannya, sehingga jika kondisi PSSI terus berlanjut dan tetap arogan, dirinya akan mundur dari kepengurusan PSGC Ciamis.

Hal tersebut diungkapkan Manager PSGC menyusul Komisi Disiplin (Komdis) PSSI yang memberikan sanksi kepada Panpel untuk menggelar putaran 8 Besar Divisi Utama Liga Indonesia satu kali pertandingan tanpa penonton dinilai tidak mendasar karena alasan yang diungkapkan Komdis PSSI memutarbalikan fakta.

Menurut Komdis PSSI dijatuhkannya hukuman PSGC bertanding tanpa penonton karena pihaknya menemukan fakta berupa tingkah laku buruk dilakukan pendukung atau superoter PSGC yang tidak fair, tidak sportif dan tidak resfect, mereka menyalakan flare, gun smoke, petasan dan melakukan lemparan botol, rol kertas dan batu hingga pertandingan sempat terhenti.

Padahal menurut Herdiat, semua yang dituduhkan Komdis PSSI itu putarbalik fakat, yang melakukan semua yang dituduhkan PSSI justru bukan pendukung PSGC Ciamis tetapi pendukung atau suporter Persis Solo.

“Pihak Panpel yang diundang ke Jakarta untuk meberikan keterangan pun tidak diberikan hak klarifikasi atau menerangkan apa yang sebenarnya terjadi, bahkan bukti-bukti berupa dokumen baik cetak atau pun visual pun tidak dihiraukannya, PSSI sangat arogan, jika terus seperti ini saya tahun depan akan mundur dari kepengurusan PSGC,” kata Manajer PSGC yang juga Sekda Ciamis itu.

Dijelaskan Herdiat, bukan hanya itu, PSSI juga sebelumnya menjatuhkan sanksi kepada empat pemain inti PSGC yaitu Emile Linkers, Alexandro Altobeli, Eko Prasetio dan M. Arozi tidak boleh bermain selama satu tahun dengan denda masing-masing Rp25 juta.

“Putusan PSSI tersebut tidak mendidik, malah justru mematikan karier mereka, seharusnya PSSI mendidik dan mengayomi bukannya mematikan karier pemain,” katanya, Sabtu (11/10.14).

Untuk nasib keempat pemain tersebut, pihaknya sedang berupaya melakukan banding dengan memberikan keterangan-keterangan serta berbagai bukti visual atas perilaku keempat pemain inti PSGC itu saat bertanding melawan Persis Solo di Solo.

“Sanksi bagi empat pemain inti PSGC ada kesempatan untuk melakukan banding, namun untuk sanksi pertandingan tanpa penonton dalam suratnya ditegaskan tidak dapat banding, jelas ini sangat arogan. Untuk apa membina dan membesarkan sepakbola jika PSSI-nya seperti ini, lebih baik mundur saja karena sepakbola tidak akan maju-maju jika PSSI-nya seperti ini,” katanya. (cZ-01)*

Post a Comment

1 Comments