ciamiszone.com :
Dipenghujung babak pertama, tim tuan rumah berhasil membobol gawang Persis melalui tendangan jarak jauh kaki kiri pemain belakangnya, M. Arozi hingga merubah skor 1-0 sampai babak pertama usai, Namun memasuki babak kedua, Laskar Samber Nyawa mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah Bayu Nugroho pada menit 62 berhasil membobol gawang tuan rumah, hingga skor tidak berubah sampai akhir pertandingan.
CIAMIS,- Dunia persepakbolaan di Indonesia kembali
diwarnai dengan ulah tidak terpuji dari Pasopati yang fanatik mendukung tim
kebanggaannya Persis Solo pada laga lanjutan 16 Besar Divisi Utama Liga
Indonesia saat bertandang ke Tatar Galuh melawan PSGC Ciamis, di Stadion Galuh,
Selasa (16/09/14).
Ulah
para suporter tamu diawali saat mereka saling menyanyikan yel-yel, baik Pasopati
yang menempati Tribun Timur atau pun fanatisme PSGC yang akrab dengan sapaan
Balad Galuh berada di Tribun Selatan, keduanya larut sejak menit awal, tidak
ketinggalan nyanyian pun dikumandangkan oleh Vicking Galuh yang juga mendukung
Laskar “Galuh” Ciung Wanara dari Tribun Utara.
Namun
baru saja permainan berjalan kurang dari 15 menit, terjadi bentrokan di dalam
stadion antara Pasopati dengan Balad Galuh, hingga mereka saling lempar batu
yang mengakibatkan pertandingan pun dihentikan sementara.
Setengah
jam kemudian, setelah panpel dan aparat keamanan menenangkan kedua kubu
pendukung, pertandingan pun dilanjutkan hingga paruh pertama usai berakhir
tanpa gol.
Dipenghujung babak pertama, tim tuan rumah berhasil membobol gawang Persis melalui tendangan jarak jauh kaki kiri pemain belakangnya, M. Arozi hingga merubah skor 1-0 sampai babak pertama usai, Namun memasuki babak kedua, Laskar Samber Nyawa mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah Bayu Nugroho pada menit 62 berhasil membobol gawang tuan rumah, hingga skor tidak berubah sampai akhir pertandingan.
Usai
pertandingan, lebih dari seribu Pasopati tidak bisa keluar stadion karena
hampir sekeliling Stadion Galuh terkepung Balad Galuh dan massa yang tidak
senang dengan ulah Pasopati.
Panpel
pun mengantisipasi dengan menurunkan keamanan dari Polres dan Kodim Ciamis,
hingga massa Pasopati disarankan jangan dulu keluar stadion. Namun diluar
dugaan, massa justru malah merangsek ke
tengah lapang dan menyerang tribun VIP dan tempat komisi pertandingan berada,
begitu juga tempat official menjadi amukan massa Pasopati dengan cara melempar
batu.
Tak
pelak lagi, mereka yang masih berada di tribun VIP pun berhamburan keluar dan
sebagian bersembunyi di sejumlah ruangan untuk menghindari lemparan batu para Pasopati.
Selain melempari tribun VIP massa pun membakar sejumlah papan reklame sponsor
yang ada dipinggir lapang.
Ulah
massa Pasopati itu memicu polisi turun tangan dengan memuntahkan gas air mata,
hingga massa Pasopati mundur ke tengah lapang. Namun di luar stadion massa
Tatar Galuh penasaran dengan ulah tamunya itu, hingga mereka berkerumun
disetiap penjuru kawasan stadion, terminal dan Pasar Manis Ciamis.
Sampai
berita ini dilansir, suasana kawasan stadion, terminal dan Pasar Manis masih
mencekam, massa bergerumun disetiap sudut, sepertinya mereka menunggu keluarnya
massa Pasopati yangmasioh berada di dalam stadion.
Kerusuhan
juga berkembang ke kawasan Islamic Centre sejumlah orang melakukan sweeping
terhadap setiap bis yang lewat, hingga sempat terjadi sejumlah lemparan dan
mengakibatkan kaca-kaca bis pecah.
Sementara
puluhan kendaraan yang diparkir di halaman GGT terlihat hancur, baik bernomor
kendaraan Solo, Bandung atau pun Jakarta. (cZ-01)*
3 Comments
jangan anarkis lah biarkan mereka yang anarkis
ReplyDeletepasopati patut diberi pelajaran
ReplyDeletewarga galuh talkan diam tuh
ReplyDelete