Hati Hati DBD Di Ciamis Kota

ciamiszone.com :

CIAMIS,- Akibat kurangnya kepedulian terhadap lingkungan, khususnya di Ciamis Kota banyak warga yang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD). Sejak awal Januari 2014 sampai 11 Juni ,tercatat 154 kasus, seorang diantaranya meninggal dunia.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kab. Ciamis, drg. Dendy Rahayu didampingi Kabid P2PL, dr. H. Yoyo yang juga menegaskan dari jumlah tersebut, kasus terbanyak tercatat di Kec. Ciamis dibanding daerah lainnya.

"Ada lima dari 7 kelurahan yang tercatat sebagai daerah yang memiliki kasus DBD terbanyak," katanya, Rabu (11/06/14).

Hal itu terjadi karena kurangnya kepedulian warga dalam hal kebersihan lingkungan, dengan tidak terpeliharanya lingkungan mengakibatkan tumbuhnya sarang nyamuk yang menjadi sumber penyebab DBD.

"Banyak faktor penyebab DBD, salah satunya sanitasi lingkungan yang buruk, sehingga mengakibatkan genangan air yang jika dibiarkan akan tumbuh jentik-jentik bahkan dijadikan sarang nyamuk," katanya seraya mengakui, penganannya buksn hanya tugad Dinkes tapi tugad semua msyarakat dengan peransertanya menjaga mebersihan lingkungan.

"Kami sudah bergerak untuk mencegah dan menangani DBD dengan berbagai cara termasuk melakukan fooging. Meskipun di Dinkes Ciamis alat foogingnya sangat terbatas hanya ada dua unit," katanya.

Sebelumnya, dikabarkan ada empat warga Perum Kertasari yang terjangkit  DBD, bahkan dua orang kaka beradik kini dakam perawatan di sebuah rumah sakit swasta.

Sementara pantauan ciamiszone, di kawasan Alun-alun Ciamis tampak genangan air yang tidak terserap hingga jika dibiarkan bisa menimbulkan penyakit.

"Ini tidak mungkin akibat PKL membuang air disini, tapi sanitasi yang jelek hingga air tidak terserap," kata sejumlah PNS yang mengetahui kondisi tersebut saat upacara Hari Jadi Ciamis ke-372. (cZ-01)**


Post a Comment

2 Comments

  1. kayak mau seperti jakarta jadi kota kumuh

    ReplyDelete
  2. betul sekali banyak tetangga dan saudara yang sudah terkena dbd, yaitu wilayah rancpetir

    ReplyDelete