Bupati Ciamis Munafik?

ciamiszone.com :
CIAMIS,- Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifin yang baru dilantik Apil 2014 dituduh munafik oleh salah seorang orator dari Forum Pembela Islam (FPI) wakil dari Kec. Cihaurbeuti yang mendapat giliran orasi di depan Kantor Bupati Ciamis dalam aksinya menentang berbagai kemaksiatan menghadapi Bulan Suci Ramadhan dan meminta penertiban terhadap keberadaan jemaah dan masjid Ahmadiyah, Senin (23/06/14).

Kedatangan puluhan massa FPI tersebut bergerak dari Halaman Parkir Selatan Mesjid Agung Ciamis menuju Kantor Setda Ciamis bermaksud selain untuk mengingatkan masih banyaknya kegiatan maksiat menjelang bulan puasa juga meminta kepada Pemkab Ciamis agar memberikan tindakan terhadap keberadaan Ahmadiyah.

Diungkapkannya, Bupati Ciamis dinilai sudah mengingkari janjinya saat berkampanye dalam Pilkada Ciamis lalu meminta dukungan kepada sejumlah pesantren agar mengantarkan dirinya menjadi Bupati Ciamis periode 2014-2019, sementara setelah dilantik menjadi Bupati dinilai tidak konsisten dalam memberantas kemaksiatan.

“Bupati itu orang pesantren, punya perangkat penegak perda yaitu Satpoll PP, tapi kenapa kemaksiatan tetap dibiarkan, bahkan menjelang bulan puasa ini berdasarkan hasil survei kami setiap malam masih tetap marak, bahkan sudah menjalar kepada anak-anak dibawah umur,” katanya.

Sementara Bupati Ciamis yang sempat menerima dan memberikan penjelasannya dihadapan massa FPI mengakui, pihaknya setuju dengan apa yang disampaikan dalam orasi-orasi untuk memberantas berbagai kemaksiatan menjelang tibanya Bulan Suci Ramadhan, namun tidak sepatah kata pun menanggapi kata-kata ‘kotor’ yang disampaikan dalam orasi apalagi pernyataan tuduhan munafik kepada dirinya.

Menurut Bupati, dirinya sepakat untuk memberikan kenyamanan ummat Islam yang akan menjalankan ibadah puasa, dan sudah bergerak memberikan himbauan kepada seluruh masyarakat Ciamis agar menghargai mereka yang menjalankan ibadah puasa.

Sementara menanggapi penyelenggaraan pesantren kilat di sekolah-sekolah yang menurut Forum Santri Orang Ciamis (Forsuci) himbauannya masih banyak sekolah-sekolah yang tidak menyelenggarakan, Bupati menegaskan, pihaknya sudah menginstruksikan agar sekolah-sekolah menggelar pesantren kilat.

“Bahkan saya himbau kepada sekolah agar melibatkan pesantren terdekat,  tidak itu saja tapi datangkan kyai-kyai dari pesantren terdekat untuk memberikan arahan rohani, bukan hanya saat pesantren kilat tapi juga dihimbau agar ada ektrakulikuler dalam hal keagamaan yang melibatkan pesantren,” tegasnya.

Diujung arahannya, Bupati menjanjikan dalam waktu dekat bersama-sama dengan Polres dan Muspida plus lainnya akan segera melakukan penertiban berbagai kemaksiatan, termasuk menangani keberadaan jemaah ahmadiyah.


“Coba sampaikan titik-titik mana saja yang biasa digunakan untuk maksiat, apalagi saat bulan Suci Ramadan, baik itu peredaran miras atau pun tempat-tempat mereka yang tidak berpuasa saya akan bergerak dengan Kapolres dan yang lainnya. Karena pemberantasannya bukan hanya tugas kami tapi tugas kita semua,” kata Bupati. (cZ-01)*

Post a Comment

1 Comments