Tabrakan Motor, Kepala Sekolah Tewas


ciamiszone.com :

PANGANDARAN,- Kecelakaan lalulintas terjadi di wilayah Polres Ciamis, Jum’at (11/01/13) pagi di Jalan Raya Pangandaran-Cijulang mengakibatkan dua orang tewas, salah satunya Kepala Sekolah SDN 4 Mekarsari Kec. Cimerak, Hermanto Suhada (52) dan seorang remaja putri, Halimah (15) warga Dusun Ciheuras RT 02/04 Desa Sukaresik, Kec. Sidamulih.

Tabrakan antara dua unit motor yang berlawanan arah itu terjadi sekitar pukul 08.30, tepatnya di depan Pabrik Budi Darma Wonoharjo. Kedua korban dibawa ke Puskesmas Pangandaran, namun salah seorang korban, Hermanto meninggal di perjalanan, sementara korban lainnya, Halimah  meninggal di  Banjarsari dalam perjalanan saat dirujuk dari Puskesmas Pangandaran ke RSU Kota Banjar.

Berdasarkan keterangan di lapangan, dari arah Pangandaran melaju sepeda motor Honda Beat warna pink dengan Nopol B 3518 BOI yang dikendarai Halimah,  persis di depan pabrik kawasan Wonoharjo terjadi tabrakan “adu domba” yang cukup keras dengan sepeda motor Honda Supra X hitam Nopol Z 3296 UB yang dikendarai Hermanto berserta istrinya, Rukmayati (42) warga Dusun Babakan, Desa Sindangsari Kec. Cimerak.

Diduga keduanya sama-sama menghindari lobang di kawasan jalan tersebut, sehingga keduanya tidak bisa menguasai keadaan dan terjadilah tabrakan maut. Dengan kejadian tersebut, Hermanto menderita luka dada bagian dalam dan Halimah luka sobek di bagian kepala yang mengakibatkan keduanya meninggal dunia. Sementara Rukmayati hanya mengalami luka ringan dan sempat dirawat di Puskesmas Pangandaran.

Putra dari almarhum Hermanto, Yopi (35) mengakui, setiap Jum’at kedua orang tuanya rutin melakukan terapi ke Padaherang dengan menggunakan mobil, tapi pagi itu tidak seperti biasanya menggunakan motor.

”Biasanya Bapak kalau mau terapi ke Padaherang selalu menggunakan mobil tapi tadi pagi menggunakan motor, tidak lama kemudian saya mendapat kabar bapak mengalami kecelakaan di Pangandaran,” katanya.

Pihak keluarga korban Halimah, Kusdin (40) sangat menyayangkan atas musibah yang menimpa saudaranya, Halimah, remaja putrid itu meninggal sepulang dirinya belanja pakaian seragam adiknya dari Pasar Pangandaran, karena orang tuanya saat ini berada di Arab Saudi sebagai TKW.

“Sangat disayangkan, saat dalam perjalanan ke Banjar korban meninggal. Ketika di Padaherang denyut nadi korban sudah melemah karena mengalami luka sangat parah pada bagian kepala belakang sekitar 10 cm. Namun begitu masuk Banjarsari, nyawanya tidak tertolong,” kata Kusdin.

Kedua korban sekitar pukul 13.00 tadi diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing untuk dikebumikan. (Jerry)

Post a Comment

0 Comments