ciamiszone.com :
PANGANDARAN,- Nasib naas menimpa wisatawan asal Kab. Bandung yang sedianya merayakan pergantian tahun 2012 ke 2013 di Pantai Pangandaran, berubah menjadi kesedihan. Tujuh wisatawan asal Kota Kembang itu terseret ombak Pantai Selatan saat berenang di lokasi yang dilarang, akibatnya Riki (23 tahun), warga Desa Linggar, Kecamatan Rancaekek tewas, dan enam orang lainnya berhasil diselamatkan.
Kejadian berawal saat tujuh orang warga Bandung dengan mengendarai sepeda motor itu tiba di Pangandaran, Senin siang (31/12/12) mereka beristirahat di tepi pantai, sore harinya usai menghilangkan rasa cape setelah perjalanan jauh, mereka langsung berenang di kawasan terlarang di Pantai Barat, akibatnya ketujuh orang tersebut terseret ombak besar ke tengah lautan. Satu meninggal dan enam lainnya selamat setelah Tim Penyelamat “Balawista Pangandaran” sigap menolong mereka.
Seperti dituturkan salah seorang korban yang selamat, Fauzi Rahman (20), baru saja sekira 10 menit berenang tiba-tiba ia bersama teman-temannya baru tersadar sudah berada di tengah laut.
“Mungkin karena keasyikan berenang, kami baru sadar sudah berada di tengah-tengah, ternyata kami terseret ombak,” katanya.
Ditambahkan Fauzi, saat dirinya tersadar menjauh dari pantai, tiba-tiba ombak besar menggulungnya, sehingga ban dalam mobil yang digunakan sebagai pelampung pun tak bisa dikendalikan, terdorong ombak semakin jauh meninggalkan tepi pantai.
“Saat itu kami terpisah berhamburan disapu ombak, Riki (korban tewas) posisinya paling tengah terseret ombak hingga tenggelam. Ombak datangnya cepat sekali, begitu menghantam, kami langsung terpisah satu sama lain dan kami berusaha menyelamatkan diri masing-masing. Untungnya ada petugas yang datang dengan perahu motor dan menolong kami,’ katanya.
Ketua Balawista Pantai Pangandaran, Dodo Taryana yang langsung memimpin penyelamatan para korban mengatakan, sejak awal petugas Balawista telah memperingatkan korban agar tak berenang ke tengah.
"Mungkin karena suara ombak yang keras sehingga teriakan petugas kami tak didengar. Sehingga kami segera turun memberikan pertolongan, namun ombak terlanjut dating menghamtam mereka,” katanya.
Menurut Dodo, dalam moment pergantian tahun ini, pihaknya mengerahkan sedikitnya 60 personel penyelamat pantai yang sudah terlatih. Mereka disebar di setiap radius 100 meter mulai dari Pantai Barat hingga Pantai Timur.
“Atas kesigapan petugas Balawista, Alhamdulillah keenam rekan korban berhasil diselamatkan,” tambahnya.
Sementara Kasat Polair Pangandaran, Polres Ciamis AKP. F. Alamsyah membenarkan kejadian lakalaut yang menewaskan wisatawan asal Bandung itu.
Pihaknya menyayangkan korban dan rekan-rekannya tidak mengindahkan rambu-rambu dilarang berenang yang dipasang disetiap lokasi zona berbahaya, padahal rambu-rambu tersebut ditandai juga dengan bendera berwarna merah. (Jerry)
0 Comments