Truk Terperosok Galian Pipa PDAM

Salah seorang warga berusaha menutupi lobang yang menganga bekas amblasnya truk. Warga berharap pihak rekanan memperbaiki jalan tersebut dengan pemadatan yang tidak asal-asalan sehingga tidak menimbulkan kecelakaan. 
ciamiszone.com :

PANGANDARAN,-Truk bermuatan kayu pallet terperosok di jalan bekas galian pengerjaan pemasangan pipa PDAM distribusi utama dengan diameter sekitar 70 cm di di Dusun Kamurang Rt 3/10 Desa Babakan, Kec.  Pangandaran, Rabu (05/12/12) sore tadi.

Diduga proyek yang dikerjakan oleh PT Limar Banyu Utama dengan dana Rp5,72 miliar dari APBD Provinsi Jabar tahun angggaran 2012 pemadatannya kurang sempurna, sehingga jalan milik Desa Babakan yang menuju Desa Sukahurip itu amblas ketika dilewati beban berat karena di jalan umum tidak dipasang gorong-gorong.

Menurut sopir truk yang terperosok ke bekas galian tersebut, Yogi, dirinya sangat kaget saat truk yang dikendarainya langsung miring, bahkan hampir terguling.

“Ban belakang bagian kanan ambles, amblesnya jalan tersebut karena dibawahnya kosong alias tidak menggunakan gorong-gorong sebagai penahan, dan dibawahnya itu bekas galian pemasangan pipa PDAM,” ujarnya kepada wartawan sambil berusaha mendongkrak ban belakang.

“Seharusnya pemborong jangan asal membuat lubang di bawah jalan umum, jikapun dilakukan harus dikembalikan seperti sebelumnya atau memasang gorong-gorong agar tidak terjadi ambles, ini membuktikan pekerjaan pemasangan pipa itu asal-asalan,” cetusnya.

Hal senada dikatakan warga setempat, Andi, pekerjaan pemasangan pipa PDAM itu terkesan asal-asalan, terutama dalam pemadatannya hanya diinjak-injak.

“Pekerjaannya memang terlihat asal-asalan, tapi baru sekarang ada yang mengalami kecelakaan ambles, akibatnya jalan tersebut bolong dengan berdiameter satu meter," tambahnya.

Untuk mengangkat ban dari amblesan tersebut, sopir truk dibantu warga dan membutuhkan waktu selama 2 jam, hingga sempat memacetkan arus lalulintas Pangandaran-Kalipucang.

Warga berharap pemerintah meninjau langsung ke lapangan setiap pekerjaan yang menggunakan anggaran pemerintah.

“Itukan proyek pemerintah dan uang yang digunakan itu sama saja dengan uang rakyat, jadi kami juga punya hak bicara jika pekerjaannya asal-asalan, dan diharapkan pihak pemborong segera memperbaiki jalan yang ambles tersebut,” tegas Andi.

Sementara itu, pihak PT Limas Banyu Utama saat dihubungi via selulernya tidak merespon keluhah warga tersebut, sepertinya pihak rekanan akan lepas dari tanggung jawab dengan kejadian yang bisa mencelakaan banyak orang itu. (Jerry)


Post a Comment

0 Comments