ciamiszone.com :
PANGANDARAN,- Program Kegiatan Pelatihan Usaha Tani Konservasi di Pangandaran yang diselenggarakan Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kab. Ciamis diikuti oleh 80 peserta dari 20 Kecamatan se-Kab. Ciamis, Kamis-Sabtu (20-22/12/12).
Usaha Tani Konservasi adalah suatu usaha tani yang menekankan pada upaya pelestarian pemanfaatan lahan semaksimal mungkin sepanjang tahun untuk meningkatan produksi pertanian (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, kehutanan, maupun peternakan) dengan memperhatikan kaidah dan menerapkan teknik-teknik konservasi tanah dan air (terasering, pembuatan guludan dan penanaman tanaman penguat teras.
Panpel kegiatan tersebut, Ir. Willy Herdaya mengatakan, pelatihan petani merupakan metode penyuluhan dan penyampaian informasi tentang kegiatan percontohan.
“Selain itu juga sebagai wahana melakukan konsolidasi bertukar informasi dan pemanfaatan peluang sekaligus persiapan petani untuk peningkatan kapasitas pelaku utama/usaha, sehingga pengetahuan, kemampuan dan keterampilan petani meningkat dan dapat mempersiapkan menghadapi berbagai tantangan/rintangan alam yang sulit diramalkan, termasuk adanya pemanasan global yang senantiasa dihadapi dalam kegiatan perhutanan,” katanya.
Usai pelatihan ini, menurut Willy, peserta akan menjadi penyuluh swadaya di kelompok sekitarnya, untuk mengembangkan diri dalam kemampuan, kepemimpinan dan kemandirian dengan upaya pembangunan yang dilaksanakan diperlukan kerjasama dan keterpaduan dari seluruh pihak.
Dijelaskannya, potensi sumber daya alam (SDA) di Kab. Ciamis belum optimal diolah karena luasnya lahan, termasuk potensi pariwisata yang perlu dikembangkan, sehingga perlu optimalisasi potensi melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) terutama dibidang pertanian, perikanan dan kehutanan.
Dibutuhkan juga penerapan teknologi tepat guna, penerapan manajemen usaha tani yang baik dan penguasaan pangsa pasar sangat strategis dan perlu dipacu untuk meningkatkan agribisnis dan pariwisata. (Jerry)
0 Comments