Para Kades Kecewa, Dana Tidak Cair, Bimtek Bubar

ciamiszone.com :


PANGANDARAN,- Gara-gara tidak ada pencairan dana bantuan provinsi, sejumlah Kepala Desa (Kades) yang juga peserta Bimbingan Teknis (Bintek) Peningkat­an Infrastruktur Dasar Pe­desaan kecewa, akibatnya agenda Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi Jawa Barat menggelar Bimtek tersebut gagal, para peserta bubar dan suasana pun jadi kacau.

Acara Bimtek yang digelar di Hotel  Bumi Nusantara Pangandaran, Kamis (20/12/12) malam itu, ditinggalkan peserta yang seluruhnya para kepala desa hanya beberapa saat setelah acara berlangsung, padahal panitia sudah membooking tempat dan sejumlah kamar.

Berdasarkan pantauan ciamiszone, kekecewaan para peserta itu karena terjadi misskomunikasi dalam hal undangan, pihak panitia melayangkan undangan kepada sejumlah kepala desa yang dipastikan mendapat suntikan dana masing-masing senilai Rp100 juta yang bersumber dari APBD Prov. Jabar untuk memberikan bimbingan teknis dalam penggunaan dana yang akan diterimanya.

Sementara peserta yang hadir ternyata hampir seluruh desa yang ada di Kab. Ciamis yang terdiri dari 351 desa dari 36 kecamatan. Tidak itu saja, para kepala desa juga mengira dalam acara tersebut akan dilaksanakan pencairan dana untuk program peningkatan infrastruktur dasar perde­saan dan rehab kantor desa yang dijanjikan.

Tapi kenyataannya, hanya berupa acara Bimtek untuk 227 kepala desa yang dipastikan akan mendapatkan bantuan provinsi yang masing-masing senilai Rp100 juta. Dan tidak ada proses pencairan apa pun.

Karena merasa dibohongi, para kepala desa yang sedianya akan menjadi peserta Bimtek justru malah membubarkan diri sehingga pantia pun kelabakan dan mengurungkan agenda Bimtek tersebut.

Diakui Kepala Desa Cikupa Kec. Banjarsari, Endi, dirinya merasa kecewa karena radiogram yang diterimanya sebagai undangan untuk datang ke acara tersebut disarankan membawa materai, proposal pencairan, foto copy rekening Bank Jabar dan kwitansi, tapi pada kenyataannya tidak ada pencairan dan hanya akan mengikuti Bimtek saja.
“Saya dan para rekan-rekan Kades lainnya kecewa, karena saya mendapat informasi dari Sekjen Apdesi akan ada pencairan dana dari propinsi dan  kebetulan desa saya akan mendapatkan bantuan itu,” kata Endi.

Hal senada juga diungkapkan Ketua Asosiasi Pamong Desa Indonesia (APDI) Kab. Ciamis H. Ahmad “Mad Max” Hidayat, dirinya mengaku tidak tahu ada Bimtek tentang bantuan keuangan untuk fasilitas peningkatan insfratruktur perdesaan, karena agenda tersebut sangat mendadak.

“Yang saya tahu ini mendadak, saya tidak menerima radiogram sebelumnya sehingga saya datang memenuhi undangan ini pun mendafak dan sore tadi baru datang ke Pangandaran,” katanya kepada ciamiszone disela-sela kekacauan.

Sementara salah seorang Panpel dari BPMPD Provinsi Jawa Barat yang enggan disebutkan namanya mengatakan, pihaknya sudah memberikan ratel atau radiogram kesetiap kecamatan untuk mengundang para Kades yang akan mendapatkan bantuan dari APBD Provinsi Jabar, bukan seluruh kades se-Kab. Ciamis.

”Undangan hanya untuk desa yang mendapatkan bantuan tapi kenyataannya seluruh kades hadir,” keluhnya. (Jerry)


Post a Comment

0 Comments