ciamiszone.com :
CIAMIS,- Ketua Pemuda Panca Marga (PPM) Kab. Ciamis, Rd. Enggun S. Rachmat, B.Sc dengan percaya diri mengabaikan seruan Bupati Ciamis yang menghubunginya via handphone untuk membicarakan program-program PPM tahun 2013.
Langkah tersebut diambil Ketua PPM yang juga Ketua Yayasan Galuh Imbanagara itu, karena dirinya curiga jika yang berbicara dihandphone-nya itu bukan Bupati Ciamis, H. Engkon Komara karena nada bicara dan suaranya berbeda.
Kecurigaan itu terbukti setelah dirinya langsung menghubungi Sekpri Bupati di Pendopo Ciamis, Kamis (20/12/12) langsung diterima seorang Ajudan Bupati, Widiya Pranata yang menjelaskan pihaknya tidak mengenal nomor cellular yang mengaku Bupati Ciamis dengan nomor 0812 8233 2111, begitu juga dengan nomor 0812 1999 7047 yang mengaku Ajudan Bupati Ciamis.
Kejadian tersebut bermula saat Enggun menerima panggilan telepon dari nomor 0812 1999 7047 yang mengaku Ajudan Bupati Ciamis, Kamis (20/12/12) yang meminta dirinya segera menelpon Bupati Ciamis di nomor 0812 8233 2111 untuk membicarakan sejumlah program PPM.
Meski sempat ragu, Enggun pun berusaha menghubungi nomor tersebut, ternyata benar seseorang lawan bicaranya mengaku Bupati Ciamis yang ingin membicarakan sejumlah program PPM, namun untuk lebih jelasnya Rd. Enggun diperintahkan agar menghadap pada Senin (24/12/12).
Karena ragu akan nada dan suara sang Bupati, tanpa piker panjang Enggun saat itu juga konfirmasi langsung ke Sekpri dan Ajudan Bupati Ciamis di Pendopo.
“Saya mengenal persis suara Bupati Ciamis, H. Engkon Komara karena saya sering berkomunikasi dengan beliau, untuk meyakinkan saya lamngsung mendatangi Pendopo, ternyata itu semua hanya ulah oknum yang tidak bertanggungjawab dengan tujuan tidak benar. Untung saya kenal suara Pak Bupati, jadi saya tidak sempat menderita kerugian secara material,” katanya.
Dijelaskannya, meskipun tidak sempat menerita kerugian secara material, tapi perbuatan oknum tersebut merupakan perbuatan tidak menyenangkan, sehingga dirinya berharap agar masalah ini menjadi bahan perhatian bagi aparatur karena menyangkut nama baik Bupati Ciamis.
“Jika diabaikan, kemungkinan akan terjadinya pembunuhan karakter Bupati Ciamis oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Apalagi jika sudah memakan korban dengan kerugian materi, karena sudah dipastikan modus seperti itu pasti larinya ke pengiriman sejumlah uang dengan janji-janji sang Bupati gadungan,” katanya.
Sementara Sekpri Bupati yang juga Ajudan, Widiya Pranata kepada ciamiszone mengakui, kejadian serupa yang dilakukan oknum tidak bertanggungjawab sering terjadi, bahkan ada salah seorang kepala desa tertipu dengan mentransfer sejumlah uang karena diiming-imingkan mendapat bantuan dana pembangunan desa.
“Masalah ini sudah disampaikan ke Polres Ciamis untuk dilakukan penyidikan namun sampai sekarang belum ada perkembangan,” katanya seraya mengakui, langkah-langkah lain untuk mengatasi hal ini sudah ditempuh dengan cara mengedarkan selebaran yang berisi tentang himbauan waspada akan adanya oknum-oknum yang mengaku Bupati Ciamis atau jajarannya.
Untuk itu, dengan kejadian ini perlu penanganan serius dari pihak berwenang untuk melacak nomor-nomor oknum tersebut agar tidak terulang hingga menimbulkan korban baru. (Agus)
0 Comments