Jalan Alternativ Ciamis-Cirebon Longsor

ciamiszone.com :

CIAMIS,- Akibat curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari terakhir, jalan alternativ Ciamis-Cirebon via Sadananya di Dusun Lebak Lipung RT 09/15 longsor sepanjang tujuh meter dengan ketinggian mencapai 20 meter. Longsor yang terjadi Sabtu (15/12/12) itu sampai Selasa (18/12/12) belum mendapat perhatian serius dari dinas terkait, sehingga kondisinya masih tetap dibiarkan.

Meskipun tidak menimbulkan korban, longsor tersebut membuat warga cemas dan khawatir, terutama mereka yang kerap menggunakan akses jalan di kawasan Bangswait itu sebagai jalan alternativ dari batas kota Selamat Datang di Kota Ciamis menuju Cirebon via Sadananya.

Sejumlah warga berharap, pemerintah segera menangani longsor tersebut, karena jika terus dibiarkan dikhawatrikan longsoran akan terus bertambah sehingga secara perlahan menggerus ruas jalan. Warga pun merasa was-was selama jalan tersebut belum mendapat perbaikan.

Kepala Desa Imbaganara, Dadang melalui Sekdes, Dedi Sudarmadi kepada ciamiszone mengakui, longsor yang terjadi tiga hari lalu pada Sabtu malam itu baru sebatas ditinjau oleh BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kab. Ciamis.

“Baru hari ini pihak BPBD datang untuk melihat lokasi, itu pun tidak memberikan solusi atau kepastian kapan akan diperbaiki karena menurutnya semua solusi tergantung hasil pantauan BPBD, Bina Marga atau Cipta Karya,” kata Dedi.

Diakuinya, selama ini kondisi jalan di kawasan tersebut benar-benar terabaikan oleh pemerintah, terbukti dengan kondisi jalan yang sudah rusak parah yang berlangsung bertahun-tahun sampai tahun 2012 ini akan berakhir masih belum ada perbaikan.

“Semoga pada 2013 pemerintah bisa memperbaiki jalan tersebut hingga layak untuk dilewati, karena jalan sepanjang 800 meter itu kondisinya sudah parah ditambah lagi dengan bencana longsor,” katanya.

Hal serupa diakaui sejumlah warga setempat yang berharap, pemerintah segera memperbaiki lokasi longsor berikut perbaikan jalannya sepanjang 800 meter itu. Bahkan mereka siap membantu turun langsung ke jalan jika dalam penanganan pembangunan tersebut tidak melibatkan rekanan atau kontraktor, dalam arti dikerjakan oleh masyarakat bukan melalui tender kepada kontraktor.

Pernyataan tersebut diungkapan demi untuk menghasilkan pembangunan yang benar-benar berkualitas sebab jalan tersebut  sangat rawan longsor, karena jika ditangani dengan asal-asalan dikhawatirkan menimbulkan resiko baik bagi warga setempat maupun pengguna jalan.

Hingga saat ini, warga dan pengguna jalan Bangsawit di Dsn. Lebak Lipung Desa Imbanagara-Ciamis merasa takut  dan khawatir terjadi longsor susulan di musim penghujan ini, sehingga untuk menghindari terjadiya kecelakaan di badan jalan yang longsor tersebut, masyarakat setempat memberi pembatas alakadarnya dari tali raffia. (AGUS)