ciamiszone.com :
CIAMIS,- Kematian ibu dan bayi di Kab. Ciamis selama 2011 tercatat 298 kasus dari total 27 ribu ibu yang melahirkan sementara kematian ibu selama 2011 tercatat sebanyak 26 kasus.
Sedangkan pada 2012 sampai bulan Oktober, Dinas Kesehatan kab. Ciamis mencatat angka kematian bayi sudah mencapai 220 kasus dan kematian ibu sebanyak 17 kasus.
Hal tersebut diungkapkan Kasi Kesehatan dan Keluarga Dinkes Kab. Ciamis,. Heni Sumarni disela-sela acara Pelatihan Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Upaya Peningkatan Cakupan Imunisasi dan KIA bagi Private Sector Staff (PSS), Selasa (11/12/12) di The Priangan Hotel Ciamis.
Menurut Heni, mayoritas kematian bayi tersebut diakibatkan karena pendarahan, infeksi dan hipertensi dalam kehamilan tapi untuk Ciamis ternyata ditunjang dengan penyakit penyerta lainnya, seperti jantung dan lain-lain.
“Untuk menekan kematian itu, banyak upaya yang dilakukan terutama dari segi tenaga untuk meningkatkan kapassitas tugas berbagai pelatihan untuk mencegah terjadinya kematian baik pada ibu dan bayi, seperti pelatihan yang dilakukan saat ini,” kata heni.
Dijelaskannya, pelatian tersebut diantaranya mengenai aturan perkwinan normal, pelatihan penanganan kegawatdaruratan, manajemen BBLR (Berat Badan Lahir Rendah), dan pelatiahan lainnya terutama factor yang penyebabkan kematian ibu dan bayi.
Dari sisi keterlibatan masyarakat, menurut Heni untuk mengamankan kesehatan ibu dan anak dibuat kelas ibu hamil dan kelas ibu balita yang merupakan kelompok kelas pembelajaran yang bisa dilaksanakan di posyandu.
Kerjasama masyarakat sangat diperlukan, sehingga mereka bisa sharing pengalaman antara yang paham dan bisa menjaga kesehatan batinya dengan mereka yang meras akesulitan dalam menjaga kesehatan anak.
Wakil Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifin didampingi Kadis Kesehatan Kab. Ciamis, drg. H. Dendy Rahayu dalam membuka pelatihan sangat mendukung program yang digelar Dinkes tersebut.
“Pemerintah tidak bisa bergerak sendiri dalama upaya untuk menyehatkan masyarakat terutama dalam menekan angka kematian ibu dan bayi, sehingga menggandeng masyarakat adalah upaya baik dalam mendukung kelancaran program,” katanya.
Dalam pelatahan tersebut, Dinkes melibatkan ibu-ibu pengajian Muslimat NU, Aisiyah (Muhamadiyah) dalam satu wadah konsorsium Kab. Ciamis yang diketuai Ibu Hj, Lismayati yang juga Ketua Muslimat NU Kab, Ciamis. (cZ-01)*
0 Comments