PADAHERANG,- Dalam seminggu terkahir hujan yang terus mengguyur wilayah Kec. Padaherang
mengakibatkan dua desa mengalami bencana, di Desa Ciganjeng terjadi longsor dan
banjir sementara di Desa Paledah terjadi tanah amblas sampai dua meter.
Meskipun tidak menelan korban jiwa, tapi warga dihantui rasa ketakutan jika sewaktu-waktu
terjadi bencana susulan.
Banjir di Dusun Cihideung RT 03/08 dan RT 03/08 Desa
Ciganjeng mengakibatkan 18 rumah yang terendam banjir dengan ketinggian 20
sampai 60 cm, sementara di desa yang sama di Dusun Babakansari RT 01/03
tanah longsor menimpa kawasan kebun jati, mahoni dan albasia seluas 4.200 M2
milik empat orang warga.
Dedeh (38) warga Dusun Babakansari yang tinggal
persis di dekat tanah longsor itu mengatakan, longsor terjadi tengah malam,
saat hujan lebat dirinya mendengar suara gemuruh seperti angin besar, ternyata
setelah dilihat terjadi longsor sekitar sekitar 15 meter dari rumahnya.
”Saat itu saya sedang tidur, tiba-tiba dikagetkan
dengan suara gemuruh di belakang rumah, ternyata begitu di lihat tanah di
belakang longsor dengan batu sebesar kerbau dan pohon kayu roboh,” katanya.
Sementara di Dusun Paledah Rt 04/02 Desa Paledah
halaman rumah milik Nono Suarno (61) dan Abdul Chobir (65) mengalami amblas sepanjang
15 meter dan dengan kedalaman dua meter.
Nono Suarno mengakui, amblasnya tanah dipastikan
selalu terjadi ketika hujan tiba setelah kemartau panjang, namun kejadian amblas
sebelumnya tidak separah sekarang.
“Ini pernah terjadi pada tahun sebelumnya, setiap hujan
setelah kamarau panjang, tanah pekarangan saya selalu amblas, tapi pada 2010
lalu tidak separah sekarang sampai ketinggian dua meter dnegan luas 15 meter,”:
katanya.
Camat Padaherang, Agung Gunawan SH, M.Si membenarkan
telah terjadi bencana banjir, longsor, dan tanah amblas di daerahnya, bahkan pihaknya
mengaku sudah turun ke lokasi beberapa saat setelah mendapat laporan dari dedsa
setempat.
”Dalam kejadian bencana longsor, banjir dan tanah
amblas tidak ada korban jiwa, kami sudah melaporkan ke Pemkab Ciamis,” katanya
seraya menambahkan, banjir yang mengakibatkan 18 rumah yang terendam 20 sampai
60 cm juga sudah dilaporkan.
“Kami sudah menghimbau kepada warga agar selalu tetap
waspada terhadap datangnya bencana, terutama saat turun hujan,” katanya. (Jerry)
0 Comments